Tragis, 5 Pemain Hebat Ini Belum Pernah Raih Liga Champions
Bagi para pemain hebat yang tampil di klub-klub elite Eropa, selain menjuarai kompetisi lokal, Liga Champions juga menjadi trofi yang kerap dijadikan target. Dengan talenta yang dimiliki, mudah bagi mereka untuk ditarik klub-klub elite. Tapi ternyata tidak mudah bagi mereka untuk mendapatkan trofi Liga Champions.
Dari sejumlah pemain hebat yang saat ini membela klub-klub besar Eropa, beberapa di antaranya ternyata bernasib buruk di Liga Champions. Bahkan ada yang sudah membela berbagai klub elite, tetap saja belum berjodoh dengan trofi yang kerap disebut dengan si Kuping Besar ini.
Soal performa dan penampilan, mereka masuk jajaran pemain terbaik dunia yang ada saat ini. Data statistik menjadi bukti nyata seberapa tinggi talenta yang dimiliki para pemain hebat ini.
Soal prestasi, juga tak bisa dipandang sepele. Sejumlah trofi kompetisi lokal pernah diraih. Selain trofi juara liga, ajang lain seperti piala liga juga pernah diraih. Tapi, soal Liga Champions mereka masih nihil.
Siapa saja para pemain hebat yang belum kunjung berjodoh dengan trofi Liga Champions?
1. Robert Lewandowski
Bagi penggemar Bundesliga 1, khususnya Borussia Dortmund dan Bayern Munchen, Robert Lewandowski jelas bukan nama yang asing. Dia merupakan salah satu penyerang tajam di Jerman dan Eropa saat ini.
Catatan pribadi Lewandowski di Liga Champions pun cukup mentereng. Dia mampu menorehkan 43 gol dalam 66 penampilan. Sepanjang kariernya, Lewandowski telah mengoleksi 13 trofi juara bersama Dortmund dan Bayern. Tapi, tak satu pun dari total koleksi trofinya itu yang berupa trofi Liga Champions.
Lewandowski pernah sekali mencapai final Liga Champions pada musim 2012/13. Saat itu dia masih membela Dortmund. Di laga final, Lewandowski hanya bisa tertunduk ketika Dortmund ditaklukkan Bayern dengan skor 1-2.
Sang striker pun kemudian bergabung dengan Bayern satu musim kemudian. Namun, tetap saja belum menjadi pembuka jalan bagi dirinya untuk merayakan manisnya trofi Liga Champions.
2. Antoine Griezmann
Nama Antoine Griezmann selalu hangat diperbincangkan setiap kali memasuki masa bursa transfer. Striker Atletico Madrid ini menjadi incaran utama klub-klub raksasa Eropa. Sebut saja Manchester United yang tak pernah bosan memburunya dalam setahun terakhir.
Griezmann mencetak 16 gol sepanjang musim lalu bersama Atletico di ajang La Liga. Di Liga Champions, striker 26 tahun ini juga mampu menyumbang 6 gol dan mendukung Los Colchoneros menembus empat besar.
Musim 2015/16, koleksi gol striker Prancis ini di Liga Champions bahkan mencapai 7 gol. Sekaligus mengantarkan Atletico ke partai puncak. Sayang, di partai penentuan ini Griezmann dan Atletico harus merelakan trofi dibawa pulang Real Madrid yang menang dalam adu penalti dengan skor 5-3.
3. Francesc Fabregas
Sejak belia, Francesc Fabregas tak pernah mencicipi klub kecil. Saat mulai berlatih sepakbola, Fabregas masuk menjadi bagian dari pemain muda didikan Barcelona di Akademi La Masia.
Ketika mulai beranjak dewasa, Arsenal merekrutnya pada 2003 dan bertahan cukup lama hingga menjadi andalan The Gunners. Fabregas menorehkan 35 gol dalam 212 penampilan bersama Arsenal, 17 gol di antaranya dicetak di ajang Liga Champions.
Saat kembali ke Barcelona pada 2011, sempat membuka peluang bagi Fabregas untuk merasakan trofi Liga Champions. Nyatanya, hingga dia balik ke Inggris untuk bergabung dengan Chelsea tiga musim kemudian, tak sekalipun juara Liga Champions dicicipinya.
Bersama The Blues, gelandang Timnas Spanyol ini sudah merasakan 2 trofi Liga Primer dan sekali juara Piala Liga. Musim ini, Chelsea akan bertemu Barcelona di babak 16 Besar. Membuat peluangnya untuk merasakan trofi Liga Champions pun kembali berat.
4. Zlatan Ibrahimovic
Urusan koleksi trofi juara, tak banyak pemain yang sehebat Zlatan Ibrahimovic. Striker jangkung asal Swedia ini sudah mengoleksi setidaknya 33 trofi berbagai ajang bersama 6 klub berbeda. Dari mulai Ajax Amsterdam, Inter Milan, Barcelona, AC Milan, Paris Saint-Germain, hingga kini di Manchester United.
Selain koleksi trofi kompetisi lokal, Ibra sebenarnya juga pernah merasakan juara di level Eropa. Tepatnya saat meraih trofi Liga Europa 2016/17 bersama Man United. Sebelumnya, Ibra juga pernah meraih Piala Super Eropa dan Club World Club pada 2009 bersama Barcelona.
Setiap kali berganti klub, Ibra selalu menargetkan untuk meraih trofi Liga Champions. Dengan status kontraknya yang hanya sampai akhir musim ini, Ibra hanya punya satu kesempatan lagi untuk menggenapi koleksi trofinya dengan Liga Champions. Apalagi usianya pun sudah memasuki 36 tahun.
5. Gianluigi Buffon
Semua kiper muda yang ada di klub-klub Eropa pasti mengidolakan Gianluigi Buffon. Dia adalah legenda di bawah mistar dari Juventus dan Timnas Italia. Tahun ini telah menjadi masa yang cukup pedih bagi Buffon karena gagal membawa Italia ke Piala Dunia 2018.
Perjalanan kiper 39 tahun ini di Liga Champions jelas tidak bisa dipandang sebelah mata. Buffon pernah merasakan 3 partai final Liga Champions bersama Juventus. Tepatnya pada 2002/03, 2014/15, dan terakhir 2016/17.
Asa untuk mewujudkan impian meraih trofi Liga Champions sebenarnya muncul musim lalu. Berbekal performa menawan di Serie A dan kompetisi Eropa musim itu, Buffon dan Juventus menapaki laga final musim lalu dengan percaya diri.
Apa daya, Real Madrid masih terlalu perkasa. Sementara Juventus justru tampil antiklimaks, hingga ditaklukkan Los Blancos dengan skor 4-1.
Musim ini akan menjadi kesempatan terakhir bagi Buffon untuk merasakan trofi Liga Champions. Mengingat kontraknya bersama Bianconeri akan habis pada Juni nanti.
Juventus memang masih lolos ke babak 16 Besar dan berhadapan dengan Tottenham Hotspur. Sebuah laga yang dipastikan tidak akan mudah bagi Juventus dan Buffon. Membuat peluangnya untuk merasakan trofi Liga Champions semakin sulit.