Bebas dari Sanksi, Umuh Muchtar Kembali ke Persib Bandung
Manajer tim Persib Bandung, Umuh Muchtar akhirnya bisa beraktivitas kembali di dunia sepakbola. Pasalnya sanksi yang selama ini menjeratnya sudah dicabut PSSI.
Dalam surat yang dikirimkan PSSI bernomor SKEP/02/I-2018, tertanggal 17 Januari 2018, tentang Peninjauan Kembali Hukuman Komisi Banding PSSI Nomor: 13/KEP/KB/LIGA/IXI-2017 salah satu poinnya menyebutkan bahwa hukuman terhadap Sdr. Umuh Muchtar dihapuskan.
Surat keputusan tersebut mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila pada kemudian hari terdapat kekeliruan maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Umuh pun mengaku bersyukur dengan adanya keputusan tersebut. Sebab selama ini juga ia merasa tidak berhak mendapatkan hukuman tersebut.
"Saya kepikiran waktu itu saya merasa tidak bersalah sama sekali, tidak merasa memberhentikan pemain. Lalu saya membuat surat lagi memohon peninjauan kembali ditunjukan kepada ketua PSSI dan Exco. Di situ mungkin dibicarakan lagi kebijakan ini akhirnya saya dibebaskan. Jadi mungkin ada laporan keliru atau bagaimana," jelas Umuh di kediamannya Jalan Desa Kiaracondong Bandung, Rabu (17/01/18).
Tentunya Umuh berharap kejadian ini bisa dijadikan pelajaran berharga untuk tidak mengulang kesalahan yang sama. Menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran, Umuh pun berjanji akan lebih berhati-hati jika berada di atas lapangan.
"Mudah-mudahan saja ini jalan terbaik dan suatu pelajaran juga buat saya nanti. Saya harus lebih berhati-hati lagi kalau di lapangan," tuturnya.
Oleh karena itu, Umuh akan kembali menjalankan tugasnya sebagai manajer tim Persib Bandung yang kebetulan saat ini timnya tengah berjuang di turnamen Piala Presiden 2018.
"Para pemain juga senang dan kami makan malam bersama. Saya pun memberikan pengarahan dan seperti biasa saya memberikan bonus kepada pemain jika menang di setiap pertandingan," tegasnya.
Sebelumnya, Umuh dihukum karena dianggap memprovokasi pemainnya hingga mogok pertandingan dalam duel Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (03/11/17) lalu.
Aksi mogok itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap kepemimpinan wasit asal Australia, Evans Shauns Robert lantaran kerap memberikan keputusan yang merugikan timnya. Dari mulai menganulir gol Ezechiel N'Doussel pada menit ke-27 serta hukuman kartu merah ke Vladimir Vujovic karena melanggar Bruno Lopes yang melontarkan perkataan tidak pantas kepada wasit.
Para pemain Persib Bandung berkumpul di pinggir lapangan dalam waktu yang cukup lama. Melihat situasi itu, Evans mengambil keputusan untuk menghentikan laga pada menit ke-82.
Dalam surat bernomor 121/L1/SK/KD-PSSI/XI/2017, Umuh mendapatkan sanksi larangan beraktivitas dalam sepak bola di lingkungan PSSI selama enam bulan ke depan. Tak hanya itu, Umuh juga harus membayar denda sebesar Rp 50 juta.