Tolak Bayern Munchen, Tuchel Ingin ‘Kudeta’ Pelatih Ini di Liga Primer Inggris
Thomas Tuchel merupakan pelatih yang terbilang cukup muda. Di usianya baru memasuki 44 tahun, ia pernah menjadi pelatih di klub sebesar Borussia Dortmund selama beberapa musim sebelum akhirnya dipecat. Arsitek asal Jerman resmi tidak menjadi bagian dari Die Borussien sejak Mei 2017 lalu.
Sejak diberhentikan dari Borussia Dortmund, Tuchel sempat dirumorkan akan menjadi pelatih beberapa klub besar Eropa, seperti Chelsea dan Arsenal. Akan tetapi, ia lebih memilih untuk rehat sejenak dari dunia si kulit bundar.
Teka-teki nasib Tuchel sedikit menemui kejelasan. Pada Sabtu (24/03/18), ia dikabarkan menolak keinginan Bayern Munchen untuk meminangnya.
1. Diinginkan Bayern Munchen
Tidak ada yang menduga jika Bayern Munchen sempat mengincar jasa Thomas Tuchel sebagai pelatih klub menggantikan Jupp Heynckes yang diplot sebagai caretaker sementara The Bavarian.
Dilansir dari Marca, Klub tersukses di Jerman tersebut telah melakukan hubungan personal yang cukup intens sejak beberapa bulan terakhir. Namun, Tuchel baru saja memutuskan untuk mencari pengalaman baru di luar negaranya.
2. Ingin Menggantikan Arsene Wenger
Ketidakinginan Tuchel melatih Bayern Munchen ternyata cukup beralasan. Pasalnya, ia dikabarkan ingin bergabung ke Arsenal dan menjadi pengganti jangka panjang bagi pelatih Arsene Wenger.
Kabar itu sebenarnya sudah tercium sejak lama namun tidak menjadi gosip umum lantaran kontrak The Professor yang baru akan habis pada 2019 mendatang. Akan tetapi, kedatangannya di Emirates bisa saja lebih cepat apabila melihat penampilan Arsenal yang jauh menurun pada musim ini.
3. Bayern Kecewa?
Sejatinya, Bayern Munchen tengah mencari pelatih baru selepas pemecatan Carlo Ancelotti. Kini, pemimpin Liga Jerman itu ditangani oleh Jupp Heynckes yang harus ‘turun gunung’ karena Muller dkk masih belum mendapatkan arsitek anyar.
Lebih lanjut, Heynckes hanya akan berada di Bayern Munchen hingga akhir musim. Itu berarti, mereka harus mencari sosok yang tepat untuk memimpin klub penuh sejarah tersebut.