APPI: Egy Maulana Vikri Jangan Dibuat Sirkus
Popularitas pemain muda Indonesia, Egy Maulana Vikri belakangan memang ramai diperbincangkan. Hal itu terjadi setelah pemain 17 tahun itu menandatangani kontrak bersama klub Polandia, Lechia Gdansk selama tiga musim.
Karenanya, begitu kembali ke Tanah Air, nama Egy selalu dielukan dan beberapa kali dalam beragam acara. Melihat kondisi ini, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) kemudian angkat bicara.
1. Takut Star Syndrome
Presiden APPI, Firman Utina secara terbuka mengatakan Egy jangan sampai dieksploitasi dengan kegiatan di luar sepakbola. Hal itu dikarenakan pemain asal Medan, Sumatera Utara itu belum berada dalam fase yang sesungguhnya atau dalam artian seorang profesional.
APPI khawatir Egy terkena star syndrome, sehingga kemudian berusaha melakukan pendekatan secara personal. Dalam hal ini, APPI kemudian meminta bantuan pemain senior, Bambang Pamungkas untuk berbicara dan bertukar pengalaman dengan Egy.
"Saya setuju soal Egy jangan dibuat sirkus. Tapi kami APPI belum cukup melindungi Egy karena dia masih belum profesional. Usianya kan baru 17 tahun. Tapi kami akan mendekati secara personal dan saya sudah tanya ke Bambang (Pamungkas) buat bantu bicara dengan dia," ujar Firman Utina.
2. Proteksi untuk Egy
Senada dengan Firman Utina, CEO APPI, Ponaryo Astaman mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan komunikasi secara personal dengan Egy. Kedekatan Firman Utina dengan ayah angkat Egy, Subagja Suihan disebut menjadi salah satu langkah untuk membantu memproteksi Egy dari segala macam hal yang bisa merugikan.
"Egy sendiri kami komunikasi sudah terjalin lewat pribadi, kedekatan dengan Pak Bagja dengan Firman mungkin bisa membantu. Intinya APPI dan kami pemain senior hanya bisa bagi pengalaman tentang bagaimana menanggapi soal situasi seperti ini. Kita minta kerja samanya, karena Egy ini aset bangsa," tutupnya.
3. Kembali ke Indonesia
Setelah diperkenalkan oleh Lechia Gdansk, Egy saat ini tengah berada di SKO Ragunan Jakarta. Ia kembali menjalani kegiatan seperti biasa seperti bersekolah dan berlatih sepakbola.
Sebelumnya, ia baru saja merasakan kekalahan telak 1-4 dalam laga uji coba melawan Jepang U-19, Minggu (25/03/18) lalu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.