Jelang Hadapi Juara Piala Presiden, Kapten Arema FC Pantang Minder
Pertemuan Arema FC dan Persija Jakarta memang tidak pernah lepas dari daya tarik yang kuat. Termasuk, pertemuan kedua tim dengan suporter fanatik itu dalam pekan kedua kompetisi Liga 1, Sabtu, (31 /03/18) besok lusa.
Kendati demikian, kedua tim itu meraih hasil berbanding terbalik selama pra musim. Persija tampil nyaris sempurna dengan meraih gelar Juara Piala Presiden 2018, sementara Arema FC hanya mampu mencapai posisi runner up di Piala Gubernur Kaltim 2018.
1. Persija Mulai Garang
Tak hanya itu, tim berjulukan Macan Kemayoran itu kini menjadi salah satu kekuatan yang cukup menakutkan. Persija saat ini dikenal dengan tim super agresif, penuh determinasi dan mulai menampakkan mental juara melalui materi pemain berkualitas di setiap lininya.
"Tapi dalam pengamatan saya pribadi, semua tim di Indonesia (punya kekuatan) sama," papar Dendi Santoso saat bicara kans mencuri angka di Jakarta nanti.
Sikap dari kapten tim Arema FC itu seolah menegaskan, jika semua rekan setimnya tidak pernah minder jika berhadapan dengan tim lain, termasuk Persija.
- Striker Asal Brasil Ini Belum Tentu Masuk Tim Inti Persebaya
- Mulai Tak Betah di Madrid, Isco Diminta Hijrah ke Atletico
- Sempat Dirumorkan ke Persib, Eks Man United Disiksa di Penjara Argentina
- Viral! Beredar Video Bek Man United Ancam 'Bunuh' Ibrahimovic
- Memprihatinkan, Begini Kondisi Bus Tua PSMS Medan
2. Sama-sama Imbang Pada Pekan Pertama
Satu modal dalam mengusung optimisme itu adalah keduanya meraih hasil yang sama di pekan pertama Liga 1.
Persija hanya bermain imbang tanpa gol kontra Bhayangkara FC, sehingga tidak lebih baik dibanding Arema FC yang sudah mengoleksi dua gol lewat hasil imbang 2-2 menghadapi Mitra Kukar.
3. Arema FC Bangkit Saat Lawan Persija Jakarta
"Menghadapi Persija nanti, saya yakin tim ini memiliki kepercayaan diri kembali," beber Dendi.
Sedangkan kegagalan mengalahkan Mitra Kukar disebutnya hanya karena faktor keberuntungan saja. Pada laga itu, Arema FC unggul dua gol lebih dulu, sebelum dikejar oleh Mitra Kukar hingga skor akhir berubah 2-2.
"Kurang beruntung saja. Karena kita sudah lama bermain di sini (Stadion Kanjuruhan). Tapi memang pertandingan pertama tidak mudah," pungkas putra asli kelahiran Malang tersebut.