Setelah Persib Bandung, Inter Jalin Kerja Sama di Beberapa Kota Ini
Awal Februari 2018, Akademi Inter Milan menjalin kerjasama dengan Persib Bandung untuk membangun pusat pelatihan pemain muda yang dinamai Akademi Persib.
Kesepakatan tersebut dilakukan langsung oleh Wakil Presiden klub, Javier Zanetti yang datang langsung ke tanah parahyangan.
Tidak berhenti disitu, setelahnya Zanetti kembali melakukan kunjungan ke berbagai belahan dunia lainya untuk mendirikan akademi lain di berbagai negara.
1. Keliling Tiga Benua
Selepas di bandung, mantan kapten Timnas Argentina itu terbang ke ujung barat benua asia tepatnya di negara Lebanon. Disana pada awal maret 2018, Zanetti mewakili Inter Milan meresmikan didirakannya Akademi Inter Milan di kota Beirut.
Dua minggu berselang, bergeser sedikit ke Eropa Timur, Akademi Inter Milan kembali diresmikan oleh Zanetti, kali itu didirikan di ibu kota Hungaria, Budapest.
Terakhir yang paling anyar, kapten Inter Milan kala meraih treble pada musim 2009/10 itu kembali ke kampung halamannya Argentina untuk meresmikan berdirinya dua Akademi Inter di tanah kelahirannya.
2. Dua Akademi Baru
Sejatinya Akdemi Inter Milan sudah ada di Argentina sejak 2017 silam, tepatnya di kota Cordoba. Namun setahun berselang tepatnya maret 2018, merkea kembali melakukan ekspansi ke Negeri Tango dengan mendirikan dua akademi baru di dua kota yang berbeda, Buenos Aires dan Santiago del Estero.
"Saya sangat bangga bahwa Inter adalah klub Eropa pertama yang telah didirikanpermanen di negara saya dan juga kenyataan bahwa proyek (akademi) ini sekarang berkembang berkat didirikannya dua sekolah sepakbola baru ini," kata Zanetti.
3. Antusiasme
Dikenal sebagai negara yang memiliki bakat bibit-bibit sepakbola yang berlimpah, antusiasme anak-anak di Argentina begitu tinggi saat Nerrazurri mendirikan akademinya disana.
Antusiasme mereka tergambarkan bahkan saat sebelum Akademi tersebut dibuka.
“130 anak dengan usia enam sampai 16 tahun sudah mengantre untuk mendaftar ke akdemi di Buenos Aires bahkan sebelum resmi dibuka. Sementara di Cordoba, sudah ada lebih dari 300 anak," terang Zanetti.
4. Stadion Baru dan Pelatih Lokal
Dengan tingginya antusiasme itu, pihak Inter Milan juga begitu serius menggarap proyek globalnya tersebut dengan mendatangkan pelatih-pelatih lokal terbaik juga membangun fasilitas berstandar internasional.
"Kami akan bekerja dengan 10 pelatih lokal di sana (masing-masing Buenos Aires dan Cordoba). Sementara di Santiago Del Estero, sebuah pusat olahraga baru telah dibangun khusus untuk menampung proyek Akademi Inter ini sebelum kami akan segera mulai membuka pendaftaran, tambah Zanetti yang kini berusia 44 tahun.
Selain mendatangkan pelatih langsung dari Italia, seperti Valerio Candido yang akan mengawasi program Akdemi Inter di Argentina bersama pelatih penjaga gawang Gabriele Zanon, pihak Inter juga merangkul beberapa pelatih lokal. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan membangun sistem dan kualitas sepakbola di negara yang bersangkutan.
"Kami percaya ini adalah satu-satunya cara untuk menciptakan sistem yang mampu mengembangkan sepakbola usia dini secara komprehensif," tukas Zanetti.
Selain Argentina, Akademi Inter sendiri kini telah beroperasi di beberapa negara di seluruh dunia, mulai dari Belarusia, Brasil, Cina, Kolombia, Hongaria, Indonesia, Jepang, Lebanon, dan Arab Saudi.