Viking Tunggu Itikad Baik Pelaku Nyanyian Rasis dalam Video Pemain Persija
Kasus video pemain Persija Jakarta yang terdapat kata-kata kasar kepada salah satu kelompok supporter Persib Bandung, masih belum beres.
Pasalnya, Viking Persib Club (VPC) masih menunggu itikad baik dari pelaku untuk meminta maaf secara langsung.
1. Datangi Kepolisian
Pengurus Viking juga mendatangi Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Kamis (29/03/2018) dan meminta pihak kepolisian menjembatani penyelesaian masalah video tersebut secara kekeluargaan dengan pelaku.
Pada kesempatan tersebut, pengurus Viking ini diterima langsung oleh Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo beserta jajarannya. Mereka langsung membahas masalah tersebut untuk mencari solusi terbaik.
"Kami mau melaporkan si pelaku yang di video itu bukan sama tim Persija, karena walaupun dia pemain Persija, tapi tidak melihat pemain Persijanya."
- Dibilang 'Baper' Terkait Video Hinaan, Ini Jawaban Viking Persib
- Ini Pernyataan Resmi Persib Tanggapi Nyanyian Rasis Oknum Pemain Persija ke Bobotoh
- Meski Tak Masuk Skuat, Persib Tetap Penuhi Hak Essien
- Bentrok dengan Persija vs Persib, Jadwal El Clasico Asia Tenggara Dimajukan
- Pentolan Viking Persib Mengaku Sudah Memaafkan, Tapi...
- Punya Paras Seperti Model, Asisten Pelatih Persib Akui Sering Perawatan ke Salon
- Pasca Nyanyian Rasis ke Bobotoh Viral, Bek Persija Sempat Dihubungi Manajemen
- Video Nyanyian Rasis Oknum Pemain ke Bobotoh Viral, Pelatih Persija Angkat Bicara
"Kita melihat dari sisi pemain profesionalnya lah. Mantan pemain Timnas, tapi attitude-nya jelek seperti itu kan bukan patut jadi contoh," kata Yana di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Kamis (29/03/18).
2. Tetap Jalur Hukum
Sebelumnya melalui akun resmi Persija, seluruh pemain menyampaikan permohonan maaf atas video tersebut. Menurut Yana, pihaknya memaafkan, namun yang diinginkan olehnya adalah pelaku yang meminta maaf secara langsung.
"Tim Persija sudah klarifikasi untuk minta maaf dan kita sebagai manusia patut memaafkannya."
"Tapi di sisi lain, ini Viking kan organisasi. Nah sebagai organisasi suporter dan harus berembuk juga sama pengurus lainnya seperti apa. Langka-langkahnya dan ini kita dari Viking minta si orangnya itu yang minta maaf," ucapnya.
3. Batas Waktu
Viking memberikan batas waktu kerpada pelaku untuk datang ke Bandung dan menyelesaikannya secara kekeluargaan hingga Senin (02/04/2018). Karena, jika diabaikan, kelompok supporter Persib yang lahir 17 Juli 1993 ini akan membawanya ke jalur hukum.
Hal itu dilakukan, agar masalah segera selesai dan tidak melebar kemana-mana. Pasalnya, jika dibiarkan, dikhawatirkan akan membuat hubungan supporter kedua kesebelasan yang sedang merajut tali perdamaian kembali buyar, terutama di wilayah perbatasan.
"Kita tunggu sampai hari Senin, ditunggu di sini untuk islah. Di sini biar clear semuanya, biar tidak berlarut-larut.
"Itu yang saya harapkan si pelaku yang ada di video itu yang datang kesini ke Polrestabes Bandung. Ngobrol langsung sama pengurus Viking, sama Pak Kapolres," harapnya.
"Iya mengundang, dia yang memviralkan video seperti itu, video kebencian, alangkah baiknya kita viralkan juga permintaan maafnya dia disini
"Jangan cuma bisa memviralkan video kebencian. Kita bikin video dan viralkan juga supaya meredam juga antara Bobotoh Viking sama The Jak di sana. Ini kan jangan sampai merembet kemana-mana," pungkasnya.