Masih Pagi Buta, Sekelompok Orang Serang Markas Viking di Palembang
Dalam lanjutan Liga 1 2018 pekan kedua, Persib Bandung harus meraih hasil minor. Bertandang ke Stadion Gelora Sriwijaya, Maung Bandung harus takluk dengan skor 1-3 pada Minggu (01/04/18) kemarin.
Nasib sial ternyata tidak hanya dialami oleh para pemain besutan Roberto Carlos Mario Gomez. Pasalnya, basis suporter mereka di Palembang baru-baru ini dilaporkan menjadi korban penyerangan oknum kelompok tidak bertanggung jawab.
1. Serangan Dini Hari
Dilansir dari Palembang Expres, bangunan posko Viking, yang jadi bagian dari Bobotoh di kawasan jalan Soekarno Hatta, Talang Kelapa, Alang-Alang Lebar menjadi korban serangan sejumlah orang tak dikenal.
Menurut pengakuan salah satu anggota Viking yang berada di lokasi kejadian, serangan oknum tak bertanggung jawab itu terjadi pada Senin (02/04/18) dini hari.
Sekitar pukul 02:30 WIB, di saat sebagian penghuni posko sudah tertidur lelap dan hanya beberapa saja yang masih bangun, tiba-tiba ada banyak orang yang melempar berbagai benda ke arah mereka.
- Pentolan Viking Hubungi Asri Akbar, Masalah Video Hinaan Clear
- Viking Batalkan Tuntutan Hukum atas Kasus Nyanyian Hinaan Oknum Persija
- Tanggapan Gunawan Dwi Cahyo atas Batalnya Tuntutan Hukum Kasus Video Umpatan ke Viking
- Kasus Nyanyian Hinaan Oknum Persija ke Viking Jadi Sorotan Menpora
- Dituntut Viking, Persija Jakarta Tetap Fokus di Liga 1 2018
"Kami secara mendadak diserang. Mereka melempari kami menggunakan batu dan kayu. Ada juga yang datang bawa samurai," ujar Herdian salah satu Viking yang berada di lokasi.
2. Barang Hilang
Meskipun terjadi secara mendadak-dadak, para suporter Persib tersebut sedikit bisa bernapas lega karena tidak anggota mereka yang mengalami luka parah.
Akan tetapi, tetap saja mereka mengalami nasib sial karena barang-barang mereka berupa tas dan sepatu raip.
Selain itu, sejumlah barang-barang yang ada di posko itu seperti etalase pecah akibat terkena lemparan batu dan kayu.
3. Tidak Ambil Jalur Hukum
Meskipun mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan seperti itu, basis Viking yang ada di Palembang enggan melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.
Menurut Opon Masludin, selaku Ketua Sekretarian Viking Palembang, mereka lebih memilih jalur kekeluargaan untuk menyelesaikan masalah ini. Namun, Opon menuturkan tidak menutup kemungkinan membawa permasalahan ini ke jalur hukum bila tidak mendapat respons positif.
"Kami lebih dulu berencana melakukan pendekatan secara persuasif. Nanti, bila tidak titik terang, baru kami, mengambil jalur hukum," pungkasnya.