Bukan Lawan Persib, Persija Siapkan 6 Laga Lain di Stadion Pakansari
Persija Jakarta memang terus mengupayakan dapat menggunakan Stadion Pakansari. Bahkan tim berjuluk Macan Kemayoran ini tak gentar melobi segala pihak demi mendapat izin bermain di stadion berkapasitas 30 ribu ini.
Memang usaha Persija masih menemui tembok terjal. Pasalnya surat izin Persija masih ditolak oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Bahkan tak hanya sekali penolakan bagi Persija, melainkan sudah dua kali ditolak.
1. Enam Laga
Persija pun tak berhenti sampai disitu, tim besutan Stefano Cugurra Teco kembali melayangkan surat izin ketiga kepada Pemkab Bogor. Bahkan di dalam surat tersebut Persija sudah memasukan enam agenda laga yang mereka rencanakan berlangsung di Stadion Pakansari.
"(Surat terakhir Persija) Awal Maret. Ada enam partai kandang di Pakansari, mereka melampirkan jadwal kandang juga," ujar Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Kabidsarpras) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor, Rudy Achadiat.
"Di mana pertama tanggal 14 April untuk melawan Borneo FC. Kemudian melawan Persipura Jayapura (25 Mei) dan Bali United (17 Juli). Lainnya melawan PSM Makassar (6 Juli), Bhayangkara FC (27 Juli), dan PSMS Medan (12 Agustus)," tutur Rudy.
2. Faktor Keamanan
Rudy menambahkan, memang dengan disewanya Stadion Pakansari oleh Persija akan mendapatkan penghasilan. Namun Rudy menegaskan bukan pendapatkan yang dikejar melainkan faktor keamanan yang menjadi dasar Pemkab Bogor.
"Memang ada pemasukan ya. Dibanding dengan SUGBK, kita jauh lebih murah. Menurut Persija juga, kalau di Jakarta terus, rugi. Tidak semua partai dapat ditonton oleh banyak orang. Secara pemasukan memang ada. Tapi kan masalahnya, rawan kerusuhannya," tutup dia.
3. Alasan Penolakan
Ada beberapa alasan yang membuat Pemkab Bogor memberikan beberapa syarat bagi Persija jika ingin menggunakan Stadion Pakansari sebagai markas mereka. Rudy Achadiat menegaskan jika venue stadion yang ada di kawasan Jawa Barat harus steril dari aktivitas apa pun kecuali test event Asian Games.
"Pertama, hasil kesepakatan, dalam berita acara kesepakatan, selama renovasi untuk Asian Games, lapangan (stadion) yang ada di Jawa Barat, tidak boleh digunakan. Kecuali test event Asian Games," ucap Rudy.
"Kita juga ada PORDA (Pekan Olahraga Daerah) di Oktober 2018. Setelah itu, infonya ada Piala Asia U-19 pada Oktober. November ada Peparda (Pekan Paralympic Daerah). Terus keempat, Persikabo dan Bogor FC ingin berkandang di Pakansari. Alasannya itu," tegas dia.
"Satu poin lagi, rawan terjadinya kerusuhan. Kita menunggu dari Kementerian PU dan INASGOC," tutupnya.