3 Pemain Asing yang Pernah Jadi Mimpi Buruk untuk Persib
Persib sempat membuat kejutan di Liga 1 musim 2017 saat mereka memutuskan untuk merekrut eks bintang Chelsea, Michael Essien, sebagai marquee player dan Carlton Cole. Operator Liga 1, yakni PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) memang menerapkan regulasi penggunaan marquee player alias pemain dunia yang pernah berlaga di Piala Dunia kala itu.
Namun kehadiran dua bintang asing itu tak mampu mendongkrak penampilan Persib. Alih-alih juara, Persib justru terjebak di papan tengah dan akhirnya finis di peringkat 13 dari 18 klub peserta, pencapaian yang dapat dikatakan buruk untuk klub besar macam Maung Bandung.
Kini di Liga 1 2018, Persib telah memiliki empat pemain asing yang didaftarkan, yakni Ezechiel N’Douassel, Oh In Kyun, Bojan Malisic, dan Jonathan Bauman. Sementara Essien yang masih punya kontrak setahun lagi tak didaftarkan untuk Liga 1 musim ini.
Dalam sejarahnya, Persib ternyata memiliki beberapa catatan karena mereka ternyata pernah salah merekrut pemain asing. Alih-alih menjadi amunisi berbahaya, para pemain asing yang sempat dikontrak Persib di masa lalu ini justru jadi mimpi buruk bagi tim.
Siapa saja mereka? Berikut INDOSPORT merangkum 3 pemain asing Persib di masa lalu yang justru menjadi mimpi buruk.
1. Carlton Cole
Pengalamannya bersama deretan klub Liga Primer Inggris seperti West Ham United dan tak ketinggalan dengan Timnas Inggris bukan jaminan bagi Carlton Cole bisa gemilang di Indonesia. Dikontrak sebagai penyerang Persib di Liga 1 musim lalu, Cole justru menjadi mimpi buruk bagi klub.
Ia tak mencetak satu gol pun dan ia lebih banyak berkutat dengan masalah kebugaran fisik. Gagal menembus skuat inti, Cole akhirnya disingkirkan oleh pihak manajemen Persib karena penampilan buruknya tersebut.
Perseteruan pun menyeruak antara Cole dan manajer Persib, Umuh Muchtar. Manajer Persib, Umuh Muchtar sempat menyebut Cole sebagai biang keladi keterpurukan tim musim lalu.
“Cole jauh dari ekspektasi. Kalau boleh dikatakan dia adalah pembelian yang gagal, jadi sekali lagi soal rekrutmen menjadi tanggung jawab saya,” ujar Umuh kala itu.
2. Juan Belencoso
Juan Belencoso sempat didatangkan Persib di ajang Torabika Socce Championship (TSC) pada 2016 silam. Dengan banderol yang disebut-sebut mencapai Rp6 miliar, pemain Spanyol itu diharapkan mampu menjadi ujung tombak Persib.
Namun harapan hanya harapan karena pada kenyataannya, Belencoso justru melempem. Bahkan saat TSC belum berakhir, manajemen Persib memutuskan untuk mendepaknya hingga akhirna namanya benar-benar dicoret di putaran kedua.
Padahal sebelum bergabung dengan Persib, Belencoso moncer bersama klub-klub sebelumnya. Ia sukses mencetak 30 gol bersama Kitchee FC bahkan sempat menjadi pencetak gol terbanyak Piala AFC dengan 11 gol.
3. Zdravko Dragicevic
Jauh sebelumnya, Persib juga pernah mendapatkan mimpi buruk karena salah merekrut pemain asing. Striker Montenegro itu dikontrak Maung Bandung di ajang Indonesia Premier League (IPL) saat dualisme kompetisi di Liga 1 lalu.
Dragicevic hanya tampil sekali membela Persib melawan Semen Padang kemudian langsung diputus kontrak. Tampil selama 90 menit ia sama sekali tak memberikan kontribusi untuk Persib, ia kemudian didepak dan Persib memutuskan kembali ke Indonesian Super League (ISL).