Bali United Gagal di Piala AFC, Ini Dalih Widodo C. Putro
Laga hidup mati tersaji pada pertandingan Grup G Piala AFC 2018 antara tuan rumah Yangon United melawan Bali United. Kedua tim sama-sama berambisi meraih kemenangan agar dapat lolos ke fase selanjutnya.
Sayang, Bali United, yang sebenarnya mampu unggul 1-2 di babak pertama, harus tersungkur setelah di babak kedua Yangon United mampu mengubah keadaan menjadi 3-2.
1. Gagal Lolos
Dengan hasil ini, Bali pun harus mengubur impiannya untuk lolos ke fase knock out karena baru mengumpulkan lima poin di Grup G. Bali tertinggal jauh dari pimpinan klasemen, Yangon United, yang sudah mengumpulkan 12 poin. Poin Bali sendiri sama dengan yang didapat FLC Thanh Hoa dan Global Cebu. Walau begitu, perolehan poin Bali tak bisa menjadikannya sebagai runner up terbaik.
2. Alasan Widodo C. Putro
Menanggapi hal ini, Pelatih Kepala Bali United, Widodo C. Putro, pun buka suara. Menurut Widodo, keluarnya Sagara menyebabkan lini tengah Bali kacau. Selain itu, keluarnya sejumlah pemain dari posisi yang ditentukan membuat lawan mampu memanfaatkan celah.
"Dan di babak kedua sukarja keram dan akhirnya daya dobraknya kurang dan itu juga bisa dimanfaatkan waktu ada beberapa kali pempat pemain dilewati ya sama pemain lawan, dan (Yangon) bisa memasukan bola.
3. Perubahan Taktik Tak Efektif
Widodo pun sempat berinisiatif untuk menambah daya gedor setelah kebobolan di babak kedua. Stefano digeser menjadi striker. Namun, skenario itu belum berhasil. "Terbukti stefano ada peluang namun sayang tak jadi gol," ujar Widodo.
4. Lakukan Evaluasi
Widodo pun mengaku akan segera melakukan evaluasi, terutama di ajang Liga 1. Widodo juga tak lupa mengomentari aksi Spasojevic. Menurutnya, Spaso bermain bagus dan sudah mulai mencetak gol lagi.
"Spaso ini striker bagus juga suka kerap cetak gol tapi saat ini belum saatnya. Nanti ada saatnya dia akan kembali cetak gol." kata Widodo.