Gomez kepada Bobotoh: Ada Orang Jakarta yang Tidak Suka Persib Menang

Pelatih Persib Bandung, Roberto Mario Gomez, tampaknya masih menyimpan kekesalan atas hukuman yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI kepada salah satu pemainnya, Supardi Nasir.

Seperti yang kita ketahui, Nasir dianggap melakukan pelanggaran dengan menanduk wasit Dwi Purba Adi Wicaksana saat menjamu Mitra Kukar beberapa hari yang lalu.

Hal ini membuat Komdis mengeluarkan surat keputusan dengan nomor 010/L1/SK/KD-PSSI/IV/2018, tertanggal 11 April 2018. Hal ini membuat Supardi mendapatkan sanksi larangan bermain sebanyak empat laga dan juga denda Rp50 juta.

1. Pesan Gomez kepada Bobotoh

Tentu, hal ini membuat Mario Gomez berang dan meminta bantuan kepada Bobotoh, pendukung setia Persib Bandung. Dikatakannya, mantan pelatih Johor Darul Ta’zim itu mengatakan bahwa ada seseorang di Jakarta yang tengah berupaya untuk melakukan penggembosan terhadap Maung Bandung.

"Kepada Bobotoh, tolong dengarkan ini, ada seseorang di Jakarta yang tidak suka jika kita menang," ucapnya.

2. Minta Bantuan kepada Bobotoh

Tidak hanya itu, dirinya pun secara terbuka meminta kepada Bobotoh untuk mencari tahu siapa orang yang tidak suka dengan kemenangan Persib atas Mitra Kukar itu.

"Dan bilang ke Bobotoh, saya butuh pertolongan dari mereka untuk mencari orang tersebut. Saya tidak tahu siapa orang itu, karena saya orang baru di sini, tapi Bobotoh tahu," ucapnya menambahkan.

"Saya tidak tahu (orang yang tidak suka Persib), tapi yang pasti orang di Jakarta ini tidak senang melihat kita menang," tuturnya menjelaskan.

3. Lapor ke FIFA

Sebelumnya, Gomez mengatakan bahwa kasus yang menimpa Supardi dan merugikan kubu Persib ini akan dibawanya ke FIFA. Itu dikarenakan sanksi yang diberikan Komdis kepada pemainnya tersebut tidak tepat, dan dirasa perlu untuk mengadukan masalah tersebut ke federasi sepakbola tertinggi di dunia.

"Saya tahu seseorang membuka pandora box, seseorang ingin menyerang, kita serang. Kita sudah siapkan copy dari video itu, pelanggaran akan diserahkan ke FIFA tidak ke PSSI, saya kenal seseorang di sana," jelasnya.

4. Akan Melakukan Serangan Balasan

Bahkan pelatih berusia 61 tahun ini tidak ragu untuk membuka masalah yang terjadi di sepakbola Indonesia kepada media asing. Karena menurutnya jika dibiarkan, hal seperti ini akan terus terulang.

"Sebenarnya saya tidak ingin melawan ini, tapi ada seseorang yang ingin menyerang kita jadi kita akan melawan, saya akan kirim ke FIFA," ucapnya.

"Ke (media) Italia saya kenal-kenal seseorang di sana, ke Argentina biar mereka tahu apa yang terjadi di Indonesia, itu yang akan saya lakukan," ungkapnya.