Usai Saksikan Laga PS TIRA vs Persebaya, Seorang Bonek Meninggal Dunia
Rumah duka Micko Pratama di Brigjen Katamso 4 RT 30, RW 06, nomer 233, Waru Sidorajo sudah dipenuhi pelayat dari kawan-kawan bonek. Mereka berkumpul mulai pukul 19.00 WIB. Kedatangan mereka kesini sebagai bentuk rasa solidaritas sesama bonek.
Tewasnya bonek ini sangat disesalkan oleh Tejo Arizona salah satu bonek yang melayat Micko. Padahal menurutnya bonek yang hadir ke Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta dengan niat baik yakni untuk mendukung tim kebanggaan, Persebaya Surabaya. Tejo berharap aparat keamanan segera menemukan siapa pelaku yang membuat Micko tewas.
- Jelang Lawan Barito, PSM Makassar Tiru Gaya Bermain City dan Barcelona
- Persija Jakarta 2-0 Borneo FC: Rekor Tak Terkalahkan Berlanjut
- Jak Angel Syar'i, Setia Mendukung Persija Tapi Tetap Taqwa
- Dominasi Pertandingan, Persija Ungguli Borneo FC di Babak Pertama
- Buntut Kartu Merah Robertino, Persebaya Surati Asesor Wasit
1. Berikan Donasi
"Saya meyakini setelah melihat dari video yang di kirimkan oleh bonek, mereka itu supporter. Terlihat dari yel-yel yang di ucapkan, masa iya warga dengan kompak menyanyikan video tersebut," beber Tejo.
Selain melayat ke rumah duka, beberapa bonek yang lain juga tampak langsung melakukan aksi donasi.
2. Bobotoh Juga Hadir
Bobotoh pun juga tampak hadir di rumah duka, sebagai bentuk solidaritas mereka. Sebanyak 13 orang perwakilan bobotoh dari Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur hadir langsung kesini. Mereka mengaku menggunakan motor bersama-sama.
"Kami berangkat dari Mojosari pukul 18.00 WIB sampai sini pukul 19.00 WIB," ujar salah satu bobotoh, Mochammad Hasbi Asiddiki.
3. Kepolisian Juga Beri Donasi
Kepolisian juga tak mau kalah, melalui Kapolsek Waru, Kompol Mochammad Fatoni, SH, MM. Kepolisian memberikan donasi juga kepada keluarga Micko.
"Intinya donasi dari kita sebagai wujud kepedulian, jangan dilihat nominalnya," ungkapnya.
4. Ungkapan Manajemen Persebaya
Sementara itu kejadian tewasnya bonek, bukan pertama kalinya sebelumnya ada bonek tewas juga di daerah Jombang, Jawa Timur. Mendengar banyak korban bonek yang meregang nyawa, manajemen Persebaya pun angkat suara.
Melalui sosial media Instagram miliknya, manajemen tidak ingin adanya korban bonek yang tewas lagi lantaran mendukung Persebaya dengan cara estafet.