Putusan Komdis PSSI untuk Kapten Persib, Bos Viking: Tidak Relevan!
Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir baru-baru ini dijatuhi sanksi oleh Komisi Displin PSSI terkait pelanggaran yang ia lakukan pada wasit dalam laga tandang Mitra Kukar beberapa waktu lalu.
Komdis PSSI menjatuhkan sanksi larangan bermain sebanyak empat laga dan juga denda uang sebesar Rp50 juta. Keputusan tersebut didasarkan pada surat nomor 010/L1/SK/KD-PSSI/IV/2018, tertanggal 11 April 2018.
Bos Viking Persib Club, Yana Umar pun tak luput menyoroti keputusan yang dikeluarkan PSSI untuk Nasir tersebut. Ia pun akhirnya buka suara menanggapi sanksi yang dijatuhkan pada kapten klub kesayangannya itu.
1. Sanksi Tak Relevan
Yana menilai bahwa seharusnya butuh pertimbangan lebih matang lagi untuk menjatuhkan sanksi bagi Nasir terkait pelanggaran yang ia lakukan dalam laga melawan Mitra Kukar beberapa waktu lalu.
Ia mengungkapkan bahwa keputusan komdis PSSI soal sanksi bagi kapten klub berjuluk Maung Bandung itu tak relevan. Terlebih lagi pada poin larangan bermain di empat laga.
"Menurut saya tidak relevan lah kalau sampai dilarang bemain sampai empat laga begitu. Kalau cuma larangan satu laga masih wajar lah," ungkap Yana pada INDOSPORT, Senin (16/04/18) ini.
2. Wajar untuk Denda
Selain sanksi larangan main di empat pertandingan, Yana juga menyoroti denda sebesar Rp50 juta yang dijatuhkan pada Nasir karena pelanggaran yang ia lakukan.
"Yah, kalau untuk denda sampai Rp50 juta itu masih wajar lah. Tapi ya tadi, kalau dilarang main sampai empat pertandingan kan tidak relevan saja," ungkapnya.
3. Tuntutan untuk PSSI
Bicara soal sanksi yang diputuskan oleh Komdis PSSI pada penggawa Persib tersebut, Yana juga menyoroti kerusuhan yang terjadi dalam laga Arema vs Persib akhir pekan (15/04/18) kemarin.
Ia menuntut agar Komdis PSSI pun segera mengambil tindakan atas insiden kerusuhan tersebut. Pasalnya, dalam laga itu, pelatih Persib Bandung, Mario Gomez juga turut menjadi korban, dimana kepalanya mengalami luka akibat ulah oknum suporter.