Setelah 2 Hari, Arema Akhirnya Minta Maaf Soal Ricuh Lawan Persib di Kanjuruhan
Kerusuhan kembali mengghiasi pertandingan sepakbola di Indonesia, yakni ketika Arema FC melawan Persib Bandung di lanjutan Liga 1 2018 pekan ke-4.
Di akhir laga, grudukan oknum suporter Arema FC mencoba merangsek masuk ke lapangan karena mengaku kecewa dengan keputusan wasit yang memberi kartu merah pada Dedik Setiawan.
Akibat kejadian ini, beberapa penonton terluka karena terkena lemparan batu. Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez juga menderita luka di dahi kanan karena lemparan benda keras.
Kini, pasca dua hari kejadian manajemen Arema FC meminta maaf secara terbuka lewat dua akun instagram resmi mereka, yakni di Twitter dan Instagram.
- Kangen Aremania, Roman Chmelo Ungkapkan Kesedihan untuk Arema FC
- Manajemen Arema Kunjungi Rumah Aremania yang Tewas Usai Menonton Laga Kontra Persib
- Sanksi Denda Arema Terkait Kerusuhan Penonton Bisa Tembus Setengah Miliar Rupiah
- Arema FC Juga Rugi Besar dalam Marketing Bisnis Atas Kerusuhan Kanjuruhan
1. Meminta Maaf
Melalui akun instagram resmi @aremafcofficial, segenap manajemen Arema FC meminta maaf dan mengaku akan bertanggungjawab terhadap segala kerusakan yang dilakukan.
"Manajemen Arema FC dan Panpel menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada seluruh insan sepakbola Indonesia serta kepada Aremania dan warga Malang Raya dan Bandung pada khususnya serta kepada tim @persib_official atas terjadinya musibah di Stadion Kanjuruhan 15 April 2018."
"Manajemen bertanggung jawab atas segala kerugian jatuhnya korban luka luka yang kini intensif dirawat di beberapa rumah sakit di Malang."
"Berikutnya mari kita rajut kembali rasa persaudaraan dan rasa menjunjung tinggi fairplay dan sportifitas juga nilai nilai kebaikan dalam sepakbola. Semoga ini menjadi kejadian terakhir dan pelajaran berharga bagi kita."
"Kami juga berterima kasih kepada Aremania dan seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang membantu bahu membahu dalam penanganan dan pertolongan kepada korban. Semoga segala itikat baik kita dibalas yang terbaik pula oleh Alloh SWT. Amin."
2. Pengakuan Manajemen
Sementara satu hari sebelum permohonan maaf ini, Arema FC di akun Twitter resminya sudah menyebut jika para petinggi Arema FC sudah meminta maaf dengan mendatangi ruang ganti Persib di Stadion Kanjuruhan (16/04/18) lalu.
"Kami perlu sampaikan Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris, GM Arema FC Ruddy.Widodo, Media Officer Sudarmaji didampingi petinggi @persib Bapak Koswara datangi ruang ganti @persib & resmi meminta maaf kepada semua pemain, pelatih dan official juga terkait luka yg menimpa pelatih @persib," tulis akun twitter resmi Arema FC.
3. Disorot Media Asing
Di sisi lain, salah satu media asing ternama mengangkat aksi kurang mengenakan tersebut. Media massa tersebut adalah Fox Sport Asia.
Jurnalis Fox Sport Asia, John Duerden, yang pernah berkunjung ke Indonesia menyorot aksi kekerasan tersebut. John Duerden bersikeras bahwa kekerasan sepakbola di Indonesia harus dihentikan. Hal itu diperlukan agar sepakbola Tanah Air tengah berkembang dari segala kesulitan yang terjadi.