Ide Cerdas Aremania Terkait Sanksi Penutupan Tribune Timur Stadion Kanjuruhan
Arema FC sudah menerima sanksi cukup berat atas kerusuhan yang terjadi di akhir pertandingan melawan Persib Bandung. Pihak klub pun menyatakan komitmen penuh menjalankan sanksi itu dengan tanpa melayangkan banding.
Sanksi itu akibat insiden kericuhan yang terjadi saat Arema FC menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Minggu (15/04/18) akhir pekan lalu.
1. Penutupan Tribune Timur
Selain denda dengan total Rp300 juta, Arema FC juga wajib menutup atau melarang hadirnya penonton di tribune sisi timur Stadion Kanjuruhan sebanyak dua kali laga kandang, yang terdekat adalah saat menjamu Persipura Jayapura pada 27 April 2018 dan melawan PSM Makassar pada 13 Mei 2018.
2. Ide Cerdas Aremania
Kendati siap menjalankan sanksi, tim berjuluk Singo Edan itu ternyata mendapat inspirasi dari beberapa Aremania. Salah satunya adalah mengisi tribun timur dengan anak-anak panti asuhan untuk mengubah citra negatif.
Pasalnya, tribun sisi timur sudah kadung dicap negatif, buntut aksi masuknya ratusan suporter ke lapangan hingga menyebabkan kerusuhan meluas. Tak pelak, keterlibatan anak-anak panti asuhan akan sedikit mengubah citra tribune sisi timur Stadion Kanjuruhan, menjadi sedikit lebih sejuk dipandang mata.
"Ada Aremania yang usul begitu. Tribun timur memang akan kosong dari suporter, tapi ada baiknya diisi oleh anak-anak panti asuhan di sekitar Malang Raya," kata Media Officer tim, Sudarmaji.
3. Tampung Usulan Aremania
Tak hanya itu, ide cerdas dari Aremania lainnya adalah mengisi tribun timur dengan beberapa suporter yang menjadi korban kerusuhan. Ratusan suporter mengalami luka-luka dan sempat dirawat di rumah sakit, setelah terkena imbas dari kerusuhan pada pekan lalu.
"Yang jelas kami tampung semua usul itu. Bagaimana teknisnya, nanti kami diskusikan lagi. Semua usul itu kami sertakan dalam surat balasan ke Komdis terkait teknis pengosongan tribune timur," tutupnya.