Selain Denda dari PSSI, Arema Juga Harus Membayar Mahalnya Biaya Perbaikan LED Board

Tak cuma berbenah soal teknis tim, Arema FC juga berkejaran dengan waktu untuk mencapai kondisi ideal dalam gelaran laga home berikutnya, saat menjamu Persipura Jayapura di Stadion Kanjuruhan, Jumat 27 April mendatang.

Persiapan yang dikebut itu adalah pulihnya LED Board yang terkena imbas kerusuhan suporter saat Arema FC menjamu Persib Bandung, Minggu (15/04/18) lalu. Papan iklan elektronik yang menjadi inventaris Arema FC itu rusak cukup berat, terutama di sektor timur dan selatan tribun yang dirobohkan suporter.

1. Kerusakan hingga 60 Persen

Kerusakan yang terjadi pada LED Board di Kanjuruhan tergolong serius karena disebutkan mencakup 60 persen bagian. Tentunya hal ini menjadi sesuatu yang merugikan bagi klub.

"Kerusakannya sampai 60 persen. Fokus kami ada pada sektor equipment, yakni beberapa item yang menjadi komponen LED Board baik bersifat fisik maupun non fisik," tukas Yusrinal Fitriandi.

"Kerusakan fisik itu ada pada papan LED yang tidak lurus lagi setelah plat yang mengunci puluhan blok dirobohkan. Yang non fisik adalah terkait instalasi kelistrikan," imbuh Manajer Divisi Bisnis dan Marketing Arema FC yang akrab disapa Inal tersebut.

2. Impor dari Luar Negeri

Papan iklan elektronik itu memiliki 218 blok panjangnya 1 meter dan dirangkai memakai kancing plat sehingga tersambung di tepi lapangan. Di masing-masing blok, ada rangkaian puluhan panel yang berisi lampu-lampu khusus yang menciptakan tulisan sponsor. 

"Nah, lampu-lampu itu banyak yang pecah setelah panelnya lepas. Dan lampu itu tidak ada yang menjual di Indonesia, sehingga mendatangkan secara impor dari pabriknya di China dan sudah dikirim," papar Inal.

3. Kerugian Mencapai Rp 100 Juta

Ia pun optimis segala kendala terkait LED Board bisa selesai sebelum pertandingan home kontra Persipura nanti. Sedangkan kerugian yang mesti ditanggung Arema FC, cukup besar hingga menembus Rp 100 juta.

"Estimasi biaya baru Rp 60-80 juta dan bisa melebar lagi. Jika target recovery meleset, ya terpaksa kami gunakan papan iklan konvensional sementara waktu," pungkasnya.

Jika benar biaya yang dikeluarkan menyentuh hingga 100 juta, maka Arema akan rugi besar setelah sebelumnya didenda oleh Komdis PSSI sebesar 300 juta.