Punya Gaya Bermain yang Keras, Ini Penjelasan Gelandang Timnas U-23
Salah satu gelandang Timnas U-23, Hanif Sjahbandi selama ini dikenal sebagai pemain dengan gaya bermain yang agresif. Dalam beberapa kesempatan baik di Timnas maupun klubnya, Arema FC, Hanif sempat disorot karena melakukan aksi keras.
Sebagai contoh, Hanif pernah mendapat kecaman dari pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy lantaran melakukan tekel keras ke TM Ichsan pada Piala Presiden 2018 lalu.
- Main di Posisi Baru, Evan Dimas Targetkan Bawa Timnas U-23 ke Semifinal Asian Games
- Curhat ke Media Malaysia, Selangor FA Menyesal Lepas Evan Dimas dan Ilham Udin ke Timnas U-23?
- Eks Putri Indonesia, Ini 7 Potret Cantiknya Dokter Timnas Indonesia Grace Joselini
- Mengenang Kekalahan Terburuk Sepanjang Sejarah Timnas Indonesia di Tangan Bahrain
- 3 Cara Mudah Menuju Stadion Pakansari Untuk Dukung Timnas U-23
1. Sesuai Instruksi Pelatih
Menyikapi hal itu, Hanif kemudian angkat bicara. Ia menjelaskan jika pada dasarnya gaya bermain dirinya berdasarkan instruksi pelatih baik di Timnas maupun Arema. Ia memahami jika banyak pihak memiliki pendapat berbeda, sehingga ia memilih fokus dan konsentrasi pada karirnya.
"Memang beberapa kali instruksi dari pelatih ketika di klub dan Timnas berbeda, jadi saya harus maksimal jalankan itu, soalnya kita harus itu," jelasnya.
"Perihal mereka atau orang melihatnya berbeda, itu wajar saja. Tapi yang pasti yang saya lakukan sesuai keinginan pelatih," imbuh Hanif.
2. Penasaran dengan Gaya Bermain Korea Utara dan Uzbekistan
Kini, Hanif akan berjuang bersama Timnas Indonesia U-23 di ajang Anniversary Cup pada 27 April hingga 3 Mei mendatang. Mereka akan menantang Bahrain, Korea Utara dan Uzbekistan di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.
Lebih lanjut, Hanif mengakui jika ia cukup penasaran dengan calon lawan di Anniversary Cup terutama dengan gaya sepakbola Korea Utara maupun Uzbekistan.
3. Tak Anggap Remeh Lawan-lawan Timnas
Sebagai negara yang sepakbolanya jarang terekspos media, Korea Utara dinilai akan jadi tim kejutan dan wajib diwaspadai.
"Kalau buat saya sebenaranya semua punya kelebihan masing-masing jadi harus diwaspadai. Tiga negara ini sama-sama kuat, ada Korea Utara yang kita belum tahu seperti apa (jarang diberitakan) kemudian Uzbekistan yang baru juara Asia U-23 jadi harus diwaspadai," tutupnya.