Kisah 2 Dara Muda yang Siap 'Tebas' Siapapun Lawan PSMS Medan
Di balik sosok ayunya ternyata dua dara cantik nan belia ini adalah bagian dari suporter SMeCK 'Tebas' yang setia menemani perjalanan PSMS dalam melakoni laga kandang.
Kendati terkesan seram, namun Tebas di sini bukan bagian dari potong memotong, melainkan singkatan dari Suporter Medan Cinta Kinantan wilayah Teladan Barat Sekitarnya (SMeCK Tebas).
1. Pendukung Setia PSMS yang Masih Sekolah
Bernama lengkap Putri Lestari dan Nazwa Kaliza, dua dara yang masih mengenyam bangku sekolah ini mengaku tak pernah absen menyaksikan dan mendukung PSMS saat menjamu lawan-lawannya di Stadion Teladan.
"Kalau mainnya di Teladan kami selalu datang ke stadion. Tapi kalau mainnya di luar ya nontonnya di TV saja," ujar Putri yang diamini Nazwa saat ditemui INDOSPORT di Stadion Mini Kebun Bunga Medan, kemarin.
Bahkan, tak jarang keduanya harus rela menyisihkan jajan sekolahnya demi membeli tiket pertandingan PSMS.
"Kalau mau nonton nabung dulu, kalau gak mana bisa nonton," ucap Putri.
2. Lebih Pilh Beli Tiket PSMS Ketimbang Kosmetik
Putri dan Nazwa seakan tak begitu peduli dengan yang namanya alat kecantikan yang selalu identik dengan kaum hawa ini.
Bagi mereka, mengantongi tiket laga jauh lebih berharga daripada menyimpan bedak dan lipstik di sakunya. Berkostum kaos hijau-hijau pun bagi mereka jauh lebih menarik daripada bergaun dan memakai tas sandang.
Sudah barang tentu ini adalah pilihan ektsrem dengan keberadaan mereka di tengah-tengah ratusan pria yang tak bosan berteriak dan bernyanyi mendukung tim kesayangan mereka saat berlaga. Ditambah lagi resiko besar potensi ricuh yang sewaktu-waktu bisa datang tanpa disadari.
"Gak lah, ngapain takut kita kan datang dengan niat bagus, mendukung PSMS," ungkap Nazwa.
3. Dapat Restu Orang Tua Nonton PSMS
Ya, beruntung hobi dan kecintaan mereka terhadap dunia sepakbola yang kerap identik dengan kaum Adam itu mendapat restu dari orang tuanya.
"Dikasih kok sama mama asal baik-baik aja dan gak macem-macem. Ya, habis laga langsung pulang, jangan pergi lagi, " timpal Putri yang mengaku masih duduk di bangku kelas 2 SMA di Medan tersebut.
Putri dan Nazwa gambaran satu di antara belasan bahkan puluhan wanita pemberani dan setia yang tak pernah mengenal kata lelah demi satu tujuan, melihat PSMS berjaya. Mereka pun tak pernah bosan menanti skuat Ayam Kinantan merengkuh trofi juara dan mengharumkan Kota Medan dan Sumut umumnya.