Rusuh Saat Jamu Arema, Persebaya Dihantui Hukuman
CEO PT Liga Indonesia Baru (LIB), Risha Adi Wijaya angkat bicara terkait kerusuhan yang terjadi di laga Persebaya menjamu Arema FC. Baginya bila terbukti melanggar peraturan yang berlaku hukuman pun sudah siap menanti.
Seperti diketahui, kerusuhan terjadi di pekan ketujuh Liga 1 2018 antara tuan rumah Persebaya Surabaya menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo pada Minggu (06/05/18) lalu.
Terlihat oknum Bonek menyalakan flare dan melakukan pelemparan benda ke arah lapangan selepas laga usai. Tak sampai di situ, di jeda babak pertama, tampak oknum Bonek buang air kecil di depan gawang Arema FC.
1. Respons PT LIB
Terkait hal ini, CEO PT LIB, Risha Adi Wijaya selaku operator Liga 1 tak tinggal diam.
"Setiap pertandingan ada regulasinya, ada yang boleh, ada yang tidak, jadi ada yang mengatur intinya. Tentunya apabila ada hal-hal yang melanggar regulasi ataupun melanggar disiplin itu tentu nanti akan ada hukumannya."
"Karena semua sudah diatur sedemikian rupa, baik buat panpel maupun buat klubnya yang bertanding," ucap Risha.
- Aksi Lempar Benda Fans Persebaya Jadi Sorotan Pelatih Klub Eropa
- Timnya Kalah, Joko Susilo Ucapkan Selamat pada Persebaya
- Respons Komdis PSSI soal Aksi Lempar Botol Fans Persebaya
- Pencipta Lagu Iwak Peyek Sekaligus Legenda Bonek Meninggal, Persebaya Bakal Beri Santunan
- Klasemen Sementara Liga 1 2018: Persebaya 4 Besar, Arema FC Papan Bawah
- Soal Pembelian Terbaik Persebaya, Ini Jawaban Pentolan Bonek
2. Keputusan Segera Keluar
Bahkan Risha menegaskan bila terbukti adanya pelanggaran hukuman bagi pelaku akan segera diterbitkan. Bahkan dia menjamin pada minggu ini sudah ada keputusan.
"Apapun yang terjadi di luar itu atau yang melanggar dari kaidah aturan itu akan ada hukuman yang berlaku. Ditunggu saja dalam minggu ini, pasti akan ada hukuman yang keluar. Kalau memang itu terjadi hal yang melanggar peraturan," tegas dia.
3. Tak Seharusnya Terjadi
Risha sendiri memang sedikit menyayangkan adanya kembali kericuhan di Liga 1. Baginya sepakbola sejatinya untuk hiburan rakyat.
"Terus terang saja segala sesuatu hal yang melanggar aturan main itu sangat sangat kami sayangkan karena sepakbola itu merupakan hiburan rakyat."
"Sepakbola itu memang harus berkompetisi di lapangan tapi harus dengan fair, dengan tidak saling mencelakakan, oleh karena itu ada rambunya," tutup dia.