Bangga! Bakat Muda Indonesia 2 Kali Raih Gelar Pemain Terbaik di Spanyol
Usianya terbilang begitu belia, namun pencapaiannya untuk mewujudkan mimpi menjadi pemain sepakbola patut diacungi jempol. Terlebih lagi dengan pencapaiannya yang baru-baru ini ia terima lewat akademi sepakbolanya di Spanyol.
Pemain berusia 10 tahun tersebut adalah Ocean Erwin Lim, yang kini menjadi salah satu penggawa akademi sepakbola kenamaan Spanyol, Marcet. Dan belum lama ini, ia meraih predikat sebagai pemain terbaik dari akademi tersebut.
Selama tahun 2018, Erwin sudah berhaisl meraih predikat pemain terbaik di timnya. Yang membuatnya semakin spesial, Ocean sendiri menjadi pemain Indonesia pertama dan satu-satunya yang pernah meraih predikat pemain terbaik atau MVP itu sendiri. Tentunya hal tersebut ia raih dari banyak penilaian atas penampilannya selama di akademi.
1. Predikat Pertama
Meski baru berusia 10 tahun, Erwin terus menunjukkan bakatnya menjadi pemain berprestasi. Ia seolah tak ingin kalah dengan pemain lainnya.
Di pertengahan Januari 2018 lalu, ia juga berhasil menjadi pemain terbaik. Dari Twitter resmi Macet, disebutkan bahwa Erwin terpilih karena energy dan kontribusinya bagi tim.
"Dari Indonesia, untuk pertama kalinya #MVPMarcetJr musim ini. O. Erwin telah terpilih karena energinya dan kontribusinya bagi tim. Selain itu, ia juga begitu antusias dalam menjalani liburannya ini. Selamat!," kicau akun tersebut di sana.
2. Predikat Kedua
Tak berhenti sampai situ, Erwin kembali sabet gelar pemain terbaik di U-10 Marcet di minggu ke-26. Ia berhasil masuk di antara 6 peserta lainnya dari berbagai negara di Eropa.
3. Kiprah Marcet Bagi Bibit Muda Sepakbola Indonesia
Banyak para pemain muda Indonesia memilih untuk menimba ilmu sepakbola mereka di sekolah sepakbola di luar negeri. Marcet menjadi salah satu pilihan bagi para pemain Tanah Air. Seperti Nicholas Pambudi, yang saat ini masih berada disana untuk menimba ilmu sepakbolanya bersama klub legendaris Yunani, Aris Thessaloniki.
Pencapaian tersebut menjadi salah satu bukti bahwa Marcet mampu menjadi akademi yang menyimpan harapan untuk membuka peluang bagi para pemain sepakbola muda Indonesia di sana supaya dapat berkiprah di klub-klub papan atas Spanyol maupun negara lainnya.