Pinggirkan Rivalitas, Arema FC Turut Berduka atas Serangan Bom di Surabaya
Arema FC terus berupaya menjunjung tinggi sportivitas dalam sepakbola. Meski Malang dan Surabaya berbalut rivalitas, tim berlogo kepala singa tidak segan untuk turut berduka cita atas duka yang terjadi di kota yang menjadi markas Persebaya Surabaya itu.
Simpati disampaikan manajemen tim, atas terjadinya tragedi bom bunuh diri yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa di tiga tempat ibadah yang terletak di jantung Kota Pahlawan, pada Minggu (13/05/18) pagi.
1. Simpati atas Tragedi
"Kami ikut mengutuk secara keras atas terjadinya tragedi bom di Surabaya pagi tadi," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji pasca pertandingan menghadapi PSM Makassar, kemarin sore.
"Di sepakbola, memang ada sebuah rivalitas. Tapi ini menyentuh sisi kemanusiaan, yang mewajibkan kami semua bersimpati atas tragedi di Surabaya," sambungnya.
2. Mengheningkan Cipta
Simpati besar pun diwujudkan tim berjulukan Singo Edan itu lewat acara mengheningkan cipta di tengah lapangan. Sebelum kick-off, seluruh anggota kedua tim beserta perangkat pertandingan dan 6 ribuan penonton, melakukan doa bersama selama satu menit di Stadion Kanjuruhan Malang. Banner besar bertuliskan ucapan duka cita juga dibentangkan Aremania dengan mengelilingi lapangan saat jeda babak pertama.
Tidak hanya itu, seluruh pemain juga mengenakan pita hitam sebagai tanda berduka cita atas terjadinya tragedi kemanusiaan yang merenggut korban jiwa tersebut.
3. Doa Arema FC
Insiden mengerikan itu terjadi pada tiga hari beruntun. Sebelum insiden bom di Surabaya, tragedi juga terjadi di Markas Komando Brimob Polri yang terletak di Depok, Jawa Barat.
"Lewat doa yang tulus dari kita semua, semoga Indonesia menjadi lebih baik lagi. Dan untuk keluarga korban, semoga diberi ketabahan yang luar biasa," pungkas Sudarmaji.