Bangga! 2 Pesepakbola Dunia Pernah Gunakan Ulos Batak

Masyarakat Indonesia selalu punya cara unik untuk menyambut kedatangan tamu besar di negara mereka. Biasanya, sambutan tersebut melekat erat dengan budaya setempat, dimana tamu itu bertandang. 

Dengan sambutan yang melekat erat dengan budaya setempat, biasanya akan semakin membuat tamu tersebut semakin merasakan kedekatan dan keramahan masyarakat di tempat tersebut. 

Sejumlah pemain sepakbola dunia masuk dalam daftar tamu besar yang beberapa kali mondar mandir mampir ke Indonesia untuk bertemu dengan para fans-nya di Tanah Air. Kedatangan mereka selalu menghadirkan beragam sambutan yang khas.

1. Sambutan Legenda Juventus di Medan

Salah satu legenda klub raksasa Italia, Juventus Alessandro Del Piero baru saja tiba di Medan, Sumatera Utama pada Kamis (17/05/18) ini. Kedatangannya tersebut disambut oleh seluruh fans Juventus di Medan. 

Tak hanya fans, Cawagub Sumatera Utara Sihar Sitorus pun turut hadir disana. Uniknya, setibanya di Medan, Del Piero langsung dikalungi kain Ulos berwarna merah dengan motif yang indah, oleh Sihar. 

Tentu saja hal tersebut menjadi perhatian sendiri mengingat Del Piero dikenal sebagai pesepakbola ternama dunia. Dikalungkannya kain Ulos pada Del Piero menjadi tanda terbangunnya kedekatan budaya Batak di tengah dunia sepakbola. 

2. Ulos untuk Bintang Batak di AS Roma

Tak cuma legenda Juventus, penggawa aktif yang menjadi andalan AS Roma hingga musim ini, Radja Nainggolan pernah mendapatkan sambutan serupa kala singgah untuk pertama kalinya di Indonesia pada 2013 lalu. 

Nainggolan sendiri yang kala itu baru turun dari pesawat di Bandara Soekarno Hatta langsung disambut oleh Perkumpulan Nainggolan.

Putra Marianus Nainggolan tersebut langsung dikalungkan ulos, sebagai simbol kebanggaan masyarakat Batak atas kiprahnya membawa marga Nainggolan ke kancah sepakbola dunia. 

3. Perjuangan Ulos di Pentas Dunia

Ulos yang dikenal sebagai kain khas warga Batak merupakan bagian dari produk budaya yang begitu bernilai bagi Indonsia. Sampai-sampai ulos sendiri punya perayaannya yakni Hari Ulos Nasional. 

Sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia, Ulos kini tenga berjuang untuk mendapatkan pengakuan dari Perserikatan Bangsa-bangsa dan juga UNESCO.