Mengenal Lebih Dekat Manajer Cantik Persibo, dari Hobi hingga Akhirnya Terjun ke Sepakbola
Kick off Piala Indonesia 2018 menjadi pelepas dahaga bagi para pecinta sepakbola yang telah 6 tahun menantikan turnamen itu digelar kembali. Namun pada laga pembuka, ada hal lain yang mencuri perhatian pecinta sepakbola.
Wajah yang mencuri perhatian itu adalah manajer Persibo Bojonegoro, Sally Atyasasmi. Senyum manisnya kala duduk di bangku pemain menghiptonis para penikmat si kulit bundar.
Setelah laga tersebut, banyak orang yang penasaran dan ingin tahu lebih lanjut soal manajer Persibo tersebut. Dan kini INDOSPORT akan menggali lebih dekat tentang manajer cantik Persibo, Sally Atyasasmi.
1. Awal Suka Sepakbola
Wanita kelahiran Bojonegoro tersebut, rupanya telah menyukai sepakbola sejak kecil. Jauh sebelum ia terjun menjadi bagian dari Persibo Bojonegoro.
"Saya tinggal dan tumbuh di desa dimana sepakbola menjadi hiburan sekaligus olahraga pemersatu berbagai golongan. Selain itu juga karena hobi main game bola di Playstation," ujar Sally sambil tertawa.
2. Menjadi Bagian Persibo
Sally Atyasasmi mulai menjadi bagian Persibo sejak tahun 2015 lalu. Persibo yang vakum dan dilanda krisis menjadi salah satu faktor yang mendorong Sally untuk bergerak.
"Gejolak kerinduan masyarakat dan para supporter untuk melihat persibo berlaga kembali diwarnai dengan aksi demonstrasi di gedung-gedung pemerintah, kemudian berujung pada memberikan amanah kepada saya dan 4 rekan saya untuk menuntaskan misi pencabutan sanksi dan kembali menghidupkan persibo," ucap wanita cantik berusia 29 tahun itu kepada INDOSPORT.
3. Kesulitan Menjadi Manajer Persibo
Tak hanya bicara soal awal mula terjun di manajemen Persibo, Sally juga mengungkapkan masalah-masalah yang ia hadapi di Persibo.
"Menjadi manajemen dari klub sepak bola dengan status tersanksi ternyata tidak mudah, kami berkali kali mendatangi kantor Kemenpora, PSSI bahkan sampai bersurat ke Presiden agar mendorong PSSI agar persibo dapat kembali berlaga di Lapangan hijau," ujar penyuka motor trail tersebut.
"Bahkan ketika kami mulai bentuk tim, kita masih dilarang melakukan pertandingan uji coba dengan klub anggota PSSI lainnya."
"Dan ada yang tidak akan saya lupakan sepanjang hidup, saya dan kawan saya manajemen pernah dilaporkan kepada pihak kepolisian karena aksi demonstrasi bersama suporter di kantor Askab PSSI Bojonegoro," beber wanita yang hobi baca buku itu mengenang.
4. Target di 2018
Wanita yang juga menjadi anggota parlemen di DPRD Bojonegoro itu tak lupa mengungkap targetnya bersama Persibo di tahun 2018 ini. Mengingat Persibo sudah tersingkir di Piala Indonesia.
"Kita melalui tapak demi tapak jalan terjal mulai dari kasta terbawah Liga 3 regional musim kompetisi 2017 dan berhasil keluar sebagai Runner Up 1 dan berlanjut hingga 8 besar putaran nasional Liga 3."
"Target kami 2018 ini Persibo Bojonegoro harus promosi ke Liga 2," ucap penggemar Barcelona tersebut.