Maskot Persebaya Kena Denda, Ini Tanggapan Pentolan Bonek
Sudah jatuh tertimpa tangga. Mungkin itulah peribahasa yang saat ini disandang oleh Persebaya Surabaya. Ya, tim asal Kota Pahlawan itu harus dijatuhi denda oleh Komdis PSSI sebesar Rp 410 juta saat pertandingan melawan Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Tak berhenti di situ saja, ternyata Komdis PSSI juga menjatuhi hukuman kepada maskot Persebaya Surabaya, Jojo dan Zoro.
1. Saknsi yang Mengada-ada
Hukuman yang diberikan kepada maskot Persebaya itu adalah berupa larangan masuk stadion selama 4 kali pertandingan. Menurut komdis, maskot Jojo dan Zoro terbukti mengacungkan jari tengah kepada pemain Arema FC. Nah, hukuman yang dijatuhi Komdis PSSI itu mendapatkan kritikan dari salah satu pentolan bonek bernama Hasan Tiro.
Menurut Hasan, sanksi yang diberikan komdis tersebut tidak masuk akal, "Sanksinya terlalu mengada-ada. Semua (tim), juga ada maskotnya," ujar Hasan Tiro. "Terlalu mengada-ada intinya bagi saya," imbuhnya singkat.
2. Tidak Adil
Dia menambahkan jika sanksi yang diberikan kepada Persebaya itu terlalu berlebihan, "seharusnya kalau dibilang sanksi, Arema juga pernah terjadi. Bahkan lebih parah lagi dari Surabaya," bebernya. Lantas melihat dari sanksi yang diberikan Komdis PSSI, dia pun menyindir Arema FC tersebut.
"Kok sanksi Arema lebih ringan dari yang diterima Persebaya Surabaya," ungkapnya. Sementara itu manajer Bajul Ijo Chairul Basalamah, ketika ditemui INDOSPORT beberapa saat yang lalu pun juga sudah berniat untuk mengirimkan banding kepada Komdis PSSI. Arema FC dianggap bersalah karena gagal meredam tingkah laku buruk para penontonnya, sehingga mengakibatkan pelatih Persib terluka.