Tak Ingin Mengungsi dari Jakarta, Persija Bidik Stadion PTIK jadi Markas Sementara
Persija Jakarta sudah dipastikan tidak bisa menggunakan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta sebagai kandang dalam beberapa waktu ke depan.
Pasalnya, stadion tersebut sudah disterilkan untuk keperluan Asian Games 2018 yang berlangsung Agustus mendatang.
1. Gunakan PTIK
Menghadapi masalah itu, Direktur Utama Persija, Gede Widiade lantas langsung berkomunikasi dengan Jakmania dan pihak kepolisian untuk mencari solusi terbaik demi klub Ibu Kota tetap bermain di seputaran Jakarta.
Menariknya, Gede mengatakan kemungkinan besar Persija akan satu markas dengan Bhayangkara FC untuk sementara waktu di Stadion PTIK.
- Teco Akui Persija Sempat Kesulitan Sebelum Tandang ke Markas Barito
- Sandang Gol Terbaik Fase Grup Piala AFC, Ini Reaksi Bek Persija
- Blunder Karius di Liga Champions Dapat Sorotan dari CEO Cantik Persijap
- CEO Cantik Persijap Ikut Komentari Cara Ramos 'Begal' Salah
- Tanpa 4 Pemain Andalan Kontra Persija, Ini Kata Pelatih Barito Putera
Macan Kemayoran sudah mendapatkan lampu hijau dari pihak kepolisian dan ketua dewan pembina klub, Komjen Pol Syafruddin.
"Kita sudah komunikasi/koordinasi sama bung Ferry sama kepolisian juga dan yang pasti sama PT Liga. Kita kesulitan tentukan laga home karena memang ada kegiatan yang tidak bisa dihindari yaitu Asian Games," ucap Gede.
"Terakhir kita ada melobi venue Pakansari dan Sultan Agung Bantul dan ketiga di PTIK. Khusus PTIK kita dapat konfirmasi dari ketua dewan pembina kita, bahwa apabila tidak digunakan Bhayangkara FC maka kita bisa pakai untuk laga home," imbuhnya.
2. Dekat ke Jakmania
Gede menjelaskan jika keinginan Persija untuk menggunakan Stadion PTIK tidak lain untuk mendekatkan tim dengan penggemar.
Sejauh ini, Macan Kemayoran memang mengincar beberapa stadion di kawasan Jabodetabek seperti Stadion Patriot, Pakansari, maupun Wibawa Mukti.
Sayangnya ketiga stadion itu belum sepenuhnya siap dan hanya dikhususkan untuk agenda Timnas Indonesia menjelang Asian Games.
"Pakansari akan lebih banyak digunakan PSSI dan tim lokal. Di awal kita sudah bertemu bupati Bantul dan diizinkan pakai Stadion Bantul."
"Tapi kita tidak bisa pakai sejak awal karena ada dua kesebelasan sebelumnya yakni PS TIRA dan PSIS, makanya kita coba di GBK dahulu untuk kasih hiburan bagi masyarakat sampai hari-hari terakhir untuk tidak diizinkan," jelasnya.
3. Pilihan Terbatas
Gede sendiri menuturkan bahwa sebenarnya ada sejumlah stadion yang bisa menjadi pilihan Persija sebagai kandang sementara.
"Ada beberapa lapangan yang seharusnya kita pergunakan. Patriot sebenarnya bisa dipakai tetapi belum memungkinkan, rumputnya itu digulung dan diperbaharui dan sampi akhir Mei ini belum bisa digunakan."
"Kemudian kedua di kabupaten Bekasi, Cikarang belum bisa digunakan juga dan kita sudah observasi," sambung Gede Widiade.
Dipilihanya PTIK sendiri karena menurut Gede akan lebih mempermudah kerja panpel dalam urusan menjaga keamanan pertandingan.
"Makanya kita coba di PTIK dengan alasan untuk mendekatkan pertandingan dengan masyarakat. Keamanan juga pasti lebih kondusif jika di Jakarta."
"Makanya kami menunggu waktu sambil kita coba bicara sama kepolisian dan jakmania," tutup pengusaha asal Surabaya itu.