Dapat Larangan Bermain, Ini Alasan Gomez Nekat Turunkan Oh In-Kyun Lawan PSIS
Persib Bandung menurunkan Oh In-Kyun saat laga kandang Liga 1 2018 menghadapi PSIS Semarang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (08/07/2018).
Sebelumnya, dalam laman Persib diberitakan jika pemain asal Korea Selatan tersebut mendapatkan larangan bermain sebanyak dua pertandingan, kotra PSIS Semarang dan Perseru Serui, Kamis (12/07/2018) dari Komdis PSSI.
Karena, melakukan pemukulan kepada pemain Persija Jakarta, Sandi Sute laga tandang di Stadion PTIK, Sabtu 30 Juni 2018 pekan lalu.
1. Persib Layangkan Surat Protes untuk Hukuman In Kyun
Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) sendiri langsung melayangkan surat protes kepada PSSI atas keterlambatan surat Salinan Keputusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI, dengan melampirkan sejumlah bukti di antaranya salinan surat Komdis yang baru diterima 8 Juli 2018 pukul 00:33.
TOP 5 NEWS INDOSPORT: PUTERA MENPORA KENA BOGEM, KETUA PSSI JADI GUBERNUR.
Pada surat yang ditandatangani Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono, Persib memohon agar sanksi kepada Head Coach, Ofisial dan Pemain untuk ditunda.
2. Alasan Gomez Tetap Turunkan Oh In-Kyun
Pelatih Persib, Mario Gomez menuturkan membeberkan alasan tetap menurunkan In-Kyun pada pertandingan pekan ke-14 Liga 1 2018.
"Karena tadi pagi seseorang bicara Inkyun tidak bisa main, tapi setelah itu, siang tadi dia bicara pada saya dia (In-Kyun) bisa main," kata Gomez seusai pertandingan di Stadion GBLA, Kota Bandung, Minggu (08/07/18).
3. Nasib In-Kyun Belum Jelas
Meski menurut Gomez pemain bernomor punggung 33 tersebut bisa diturunkan pada pertandingan menghadapi PSIS, namun ia tidak mengetahui apakah saat laga tandang kontra Perseru Serui In-Kyun bisa diturunkan atau tidak.
"Saya tidak tahu laga berikutnya, kami tidak pernah tahu, tapi tadi pagi ada seseorang yang bicara In-Kyun tidak bisa main," jelasnya.
Berikut Tim-tim yang Berhasil Lolos ke Fase Semifinal Piala Dunia 2018:
Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA.