Eks Presiden Barcelona Terlibat Kasus Suap, Keluarga Neymar Terseret?
Mantan Presiden Barcelona, Sandro Rosell, terbukti bersalah atas tuduhan pencucian uang di Camp Nou. Akan tetapi kasus ini melibatkan aliran dana ke rekening keluarga Neymar di Brasil.
Rosell telah lama menjadi tersangka atas kasus pencucian uang di Barcelona selama bertahun-tahun. Hal itu bermula di tahun 2014 ketika kepindahan Neymar dari Santos ke Barcelona.
Sidang tersebut juga menyeret mantan Presiden FIFA Brasil, Ricardo Teixeira.
TOP 5 NEWS INDOSPORT: PUTERA MENPORA KENA BOGEM, KETUA PSSI JADI GUBERNUR
1. Akan Ada Sidang Lanjutan
Pada hari Selasa (18/09/18) mendatang, tuduhan atas kasus yang menyeret Sandro Rosell akan dipertanyakan lagi oleh hakim. Pria berusia 54 tahun itu dituduh menghindari tuntutan pajak di Spanyol sebsar 229.569 euro (3,8 miliar rupiah).
Secara keseluruhan, Rosell dan istrinya menerima dana korupsi sekitar 15 juta euro (253 miliar rupiah) dalam rekening mereka, yang kemudian dipukul rata untuk Teixeira. Lima juta euro di antaranya ia dapatkan dari korupsi sponsor Nike yang seharusnya ia berikan ke Timnas Brasil.
Sementara itu Teixeira telah didakwa oleh jaksa Departemen Kehakiman AS yang menyelidiki skandal korupsi FIFA.
Menurut First Post, hingga saat ini belum jelas apakah pihak Rosell mengajukan banding atas perkara yang mengaitkan namanya. Namun sidang yang terselenggara di akhir bulan lalu telah memberikan waktu 10 hari jika Rosell ingin mengajukan banding.
2. Mendukung Neymar Sama Saja Mendukung Korupsi
Rosell mengundurkan diri sebagai presiden Barcelona pada tahun 2014 atas transaksi transfer pencucian uang yang melibatkan Neymar ke Barcelona dari klub Brasil, Santos.
Sebuah perusahaan bernama DIS yang seharusnya mendapat keuntungan 40 persen dari transfer Neymar ke Barcelona hingga kini belum menerima haknya. Sementara itu DIS menduga dana transfer itu disembunyikan oleh Barcelona, ââklub Santos, dan keluarga Neymar.
"Saya tidak pernah berpikir saya akan menuntut anak laki-laki yang sangat saya cintai, tetapi Neymar, ayahnya dan ibunya mengkhianati saya, mereka telah melakukan kejahatan dengan bantuan Barcelona dan mereka telah melakukan penipuan."
"Saya tahu korupsi sangat luas menyebar di dunia, dan mungkin di Brasil dan di dunia sepakbola itu lebih buruk, dan itulah mengapa saya akan melakukan segala kemungkinan untuk melawannya. Mendukung Neymar sama saja mendukung korupsi dan dia contoh yang buruk bagi anak-anak yang mengidolakannya," kata Delcir Sonda, pendiri DIS yang dikutip dari AS.
Berikut Jadwal Babak Semifinal Piala Dunia 2018:
Ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA