Protes Sikap Operator Liga 1, Ratusan Suporter PSM Makassar Turun ke Jalan
Gabungan kelompok suporter PSM Makassar, yang didominasi Curva Sud Mattoanging (CSM 1915) turun ke jalan. Mereka mengutuk sikap PT LIB yang kerap merugikan tim kebanggaannya.
Ratusan fans setia PSM Makassar memprotes keputusan PT LIB, yang melarang tim Juku Eja bermain di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging pada laga melawan Bhayangkara FC, Minggu (15/07/18) kemarin.
1. Pendukung PSM Protes Kinerja PT LIB
Para suporter gabungan ini menilai jika saat ini kinerja PT LIB belum profesional dalam mengelolah kompetisi. Tidak ada peningkatan signifikan dari tahun ke tahun.
TOP 5 NEWS INDOSPORT: RONALDO GABUNG JUVENTUS, 12 PESEPAKBOLA TERJEBAK DI GUA
"Kinerja PT LIB masih tetap sama dengan operator liga sebelumnya. Tidak ada peningkatan siginifikan Masih amburadul dan seperti tidak profesional," kata kordinator aksi yang menolak disebutkan namanya kepada INDOSPORT, Senin (16/07/18).
"Contohnya pengaturan jadwal, penundaan beberapa laga yang tidak jelas alasannya. Lebih parah lagi, banyak regulasi merugikan klub, terutama yang berbasis di Indonesia Timur," tambahnya.
2. PT LIB Sentimen pada PSM?
Kordinator Lapangan (Korlap) aksi yang digelar Minggu (15/07/18) kemarin ini juga mengatakan jika ada indikasi petinggi PT LIB sentimen terhadap PSM Makassar. Itu bisa dilihat dari banyaknya keputusan yang sangat merugikan tim yang saat ini memimpin klasemen Liga 1 Indoneska tersebut.
"Ada indikasi, Tigor memang sentimentil terhadap PSM. Buktinya beberapa protes yang dilayangkan PSM tak pernah digubris oleh operator Liga," tukasnya.
PSM Makassar tidak mendapat izin menggelar pertandingan di Stadion Mattoanging pada pekan ke-16. Alasan pihak PT LIB karena, stadion tersebut tidak memenuhi standar pencahayaan sebesar 800 Lux.
"Untuk lampu, walau memang belum memenuhi standar. Namun pencahayaannya sudah lebih dari cukup. Selain itu masih banyak kok stadion lain yang memiliki lampu penerangan jauh di bawah standar," bebernya.
3. PSM Tak Bisa Main di Stadion Mattoanging
Manajemen PSM Makassar sebelumnya juga sudah meminta kepada PT LIB untuk memindahkan jadwal tanding menjadi sore hari. Agar pertandingan tidak perlu menggunakan lampu stadion, yang dianggap tidak sesuai standar resmi.
Akan tetapi, PT LIB tidak memberikan izin itu dengan alasan bahwa pertandingan melawan Bhayangkara FC akan tayang di TV. Sudah terjadwal. Namun, dari pantauan laga semalam, laga PSM Makassar melawan The Guardian hanya ditayangkan TV stream (internet).
Dari sekelumit persoalan itu, gabungan kelompok suporter PSM Makassar ini menegaskan bahwa pihaknya bakal kembali turun ke jalan dengan massa yang lebih besar. Terlebih jika tuntutan mereka tidak mendapat respon dari PT LIB.
"Yah, kami akan melakukan kembali aksi yang lebih besar jika tuntutan yang kami minta tak terpenuhi," ungkap sumber tersebut.
4. Tuntutan Massa Aksi Gabungan
Ada 4 poin tuntutan massa aksi gabungan dari beberapa kelompok suporter PSM Makassar tersebut. Di antaranya;
1. Memohon kepada PT LIB untuk segera mempublikasikan hasil verifikasi StadionMattoanging.
2. Memohon agar manajemen PSM Makassar/Panpel diberi waktu untuk membenahi Stadion Mattoanging.
3. Apabila hasil verifikasi tidak memenuhi standar, maka kami meminta agar laga tanding dipindahlan menjadi siang/sore hari.
4. Apabila tuntutan tidak direspon maka kami akan melakukan aksi secara massif.
Selamat! Prancis Menjadi Juara Piala Dunia 2018
Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA