4 Faktor Kunci yang Bisa Bawa Arsenal Juara Liga Primer Inggris Musim Depan
INDOSPORT. COM – "Dinasti” Arsene Wenger yang telah berjalan selama 22 tahun telah berakhir pada musim lalu. Kini Unai Emery telah siap menjadi penguasa The Gunners yang baru.
Meski Wenger telah meraih kesuksesan dengan memenangkan Liga Primer Inggris sebanyak tiga kali dan rekor Piala FA tujuh kali, tetapi di akhir masanya Wenger tak dapat mengendalikan Arsenal dengan baik sehingga membuat klub dan para penggemar kecewa.
Menjelang akhir masa kepelatihannya, permintaan pemecatan semakin menghantui Wenger akibat kegagalan dirinya dalam membimbing Arsenal. Kemudian bursa transfer yang tak jelas arahnya juga membuat masa depan Arsenal sempat dipertanyakan.
Gagalnya Arsenal untuk memenuhi syarat Liga Champions membuat dirinya dikecam. Wenger pun mengundurkan diri sebagai pelatih Arsenal setelah hubungan antara klub dan fans berubah menjadi sebuah bencana.
Kini Unai Emery telah mengambil alih Arsenal, penggemar tampaknya telah menemukan optimisme baru untuk musim ini. Klub tampaknya menuju sebuah kejelasan dan para pemain terlihat seperti telah menemukan kembali rasa cinta mereka untuk tim.
Emery sudah terbukti dengan cepat memanfaatkan celah bursa transfer yang ada untuk mendapatkan pemain berkualitas. Rekrutan yang cerdik dan memenuhi kebutuhan tim telah menjadi prioritas bagi pelatih asa Spanyol itu.
Di bawah asuhan pelatih anyar, Arsenal digadang-gadang bakal kembali menjadi penantang serius juara Liga Inggris. Lalu, hal-hal apa sajakah yang bakal membuat Arsenal bisa menjuarai Liga paling bergengsi di Inggris tersebut?
Berikut ini INDOSPORT telah susun lima di antaranya.
1. Penguasaan Bola
Saat melakukan Konferensi pers pertamanya, Unai Emery mengatakan bahwa ia akan membuat Arsenal menjadi klub yang mengincar kemenangan di setiap pertandingan.Untuk itu, emery akan fokus pada kemampuan kepemilikan bola.
Gaya bermain menyerang yang menarik saat bola berada dalam penguasaan menjadi angin segar bagi para penggemar yang telah terbiasa dengan taktik yang diberikan oleh Wenger. Emery akan menugaskan para pemain baru yang dibawanya untuk menjalankan visinya di lapangan.
2. Pertahanan Kokoh
Salah satu pukulan terbesar bagi Arsenal selama dekade terakhir adalah bahwa mereka kurang memperhatikan pertahanan. Arsenal bisa di luar dugaan kalah dengan skor mencolok.
Unai Emery pun dengan cepat merespon masalah ini. Penambahan Stephan Lichtsteiner, Sokratis Papasthatopoulos, dan Lucas Torreira akan sangat membantu menambah kekuatan pertahanan yang telah lama hilang di Arsenal.
Sokratis memiliki total 9 kartu kuning dan 1 kartu merah untuk Borussia Dortmund. Lichtsteiner 10 kali mendapat kartu kuning. Hal ini menunjukkan bahwa mereka tidak takut untuk menjadi agresif saat membela timnya. Pemain seperti ini yang dibutuhkan Arsenal.
Sementara itu Torreira membawa ciri khas permainan Amerika Selatan di lini tengah, seperti yang Tevez dan Suarez gunakan untuk meneror para rival. Torreira layaknya mesin di lini tengah.
Ketika dipasangkan dengan Aaron Ramsey, maka bakal memberi Arsenal kekuatan ganda tanpa kenal lelah di depan empat bek. Musim lalu, Torreira memiliki catatan rata-rata 2,8 tackle selesai per 90 menit, dengan tingkat keberhasilan keseluruhan 68%.
Statistik ini diikuti oleh Xhaka dengan total 2,1 tackle per 90 menit dengan tingkat keberhasilan 63,6%. Lalu Elneny, meskipun membuat tingkat keberhasilan yang lebih tinggi di 70,6%, hanya menyelesaikan total 1,2 tackle per 90 menit.
3. Pierre-Emerick Aubameyang
Salah satu titik terang bagi Arsenal musim lalu adalah kehadiran Pierre-Emerick Aubameyang. Ia telah mencetak 21 gol dalam 24 penampilan di semua kompetisi untuk Borussia Dortmund, penggemar bersemangat untuk melihat bagaimana ia akan menyesuaikan diri di Inggris.
Pemain asal Gabon yang mempunyai nomor punggung 14 itu diharapkan bisa meneruskan bakat King of Arsenal yakni Thierry Henry. Duet Aubameyang dengan Alexandre Lacazette akan menjadi menakutkan bagi para rival.
Kombinasi antara kecepatan kilat dan kekuatan menipu Aubameyang sangat sulit untuk diatasi. Keterampilan memposisikan diri dan eksekusinya merupakan kemampuan kelas dunia.
4. Kembalinya Mesut Ãzil
Kemampuan Mesut Özil yang sempat tidak stabil membuat pemain yang pernah menjadi playmaker terbaik di dunia itu sering dijadikan kambing hitam ketika Arsenal atau Timnas Jerman tidak memenangkan pertandingan.
Ia kerap mendapatkan kritik karena dinilai tidak niat seperti para rekannya saat berada di lapangan. Özil harus belajar untuk menerima bahwa memang ada sesuatu yang hilang dari dirinya, selain akibat dari cedera dan penyakit yang kerap menganggunya.
Dengan perpanjangan kontrak selama tiga tahun, ia memiliki keyakinan untuk The Gunners, namun ia masih berada di zona nyaman asuhan Wenger.
Musim lalu Ozil mencetak 5 gol dan 12 assist dari 35 pertandingan. Kini Özil memiliki banyak hal yang harus dilakukan untuk kembali menemukan permainan terbaiknya.
Penunjukan Unai Emery memaksa Özil keluar dari zona nyamannya, Emery tidak akan menerima pemain yang malas dan tidak peduli dengan tingkat penampilan tertinggi dari para pemainnya, seperti yang terlihat dalam sesi latihannya yang ketat.
Özil akan membuktikan semua keraguannya di musim mendatang,