Suporter Fanatik PSMS Medan Janji Damai Saat Lawan Bali United
INDOSPORT.COM - Ketua Suporter Fans Club (PFC), Ahmad Zulfan, berjanji akan mendukung jalannya laga PSMS Medan kontra Bali United yang akan dihelat di Stadion Teladan Medan, Sabtu (28/07/18) malam, dengan damai dan tanpa bentrok.
Sebagai salah satu basis pendukung setia PSMS yang masih konsisten menyuarakan perombakan di dalam tubuh pengurus itu pun menegaskan jika pihaknya selalu mengedepankan kritik yang positif. Bahkan dirinya juga mengaku tak pernah mengkordinir anggotanya untuk melakukan aksi yang anarkis apalagi merusak.
"Kita selalu ingatkan ke anggota jangan pernah merusak dan melakukan tindakan anarkis. Karena sebenarnya keinginan kita hanya pengurus mundur, bukan merusak fasilitas apalagi harus bentrok dengan petugas keamanan," terang Zulfan saat dihubungi INDOSPORT, Jumat (27/7/18) sore.
Zulfan pun tak menampik jika anggotanya yang telah memasang flare, namun bukan sebagai pihak pemicu bentrok di laga sebelumnya saat menjamu PSM.
"Jadi kalau semua menyalahkan PFC sebagai pihak yang bertanggung jawab atas insiden bentrok malam itu, salah besar. Karena awal kali justru penonton umum dari tribun Timur yang dipukuli polisi hingga memicu kerusuhan yang makin meluas," terangnya.
Dalam kesempatan itu juga dirinya tak mempermasalahkan jika manajemen pengurus menghentikan jatah tiket untuk kelompok suporter mereka. Karena bagi mereka mendukung PSMS di setiap laga adalah keharusan.
"Gak ada jatah tiket gak masalah dan semangat kita mendukung PSMS tak pernah pudar. Satu lagi, semangat kita juga menuntut Julius Raja (Sekum) dan Doddy Taher (CEO) juga tak pernah surut," tegasnya.
Disinggung wacana dialog dengan managemen pengurus untuk mengurai benang kusut dengan kelompok pendukungnya, pihaknya tak menutup peluang tersebut.
"Silahkan kalau mereka (pengurus) mau dialog. Mereka undang, kita akan datang," sebutnya.
Janji PFC ini pun coba menghilangkan keraguan semua pihak, jika kelompoknya sengaja dan menjadi dalang di balik insiden bentrok di laga sebelumnya.