x

3 Hal yang Harus Dihindari Suporter Saat Indonesia U-16 vs Malaysia U-16

Selasa, 7 Agustus 2018 20:25 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
Suporter Indonesia, Andi Kiswantoro, membawa patung Garuda Pancasila.

INDOSPORT.COM - Laga semifinal Piala AFF U-16 2018 akan mempertemukan Malaysia U-16 vs Indonesia U-16, Kamis (09/08/18), di Stadion Deltras Sidoarjo. Kepastian ini didapat usai Malaysia U-16 mengalahkan Laos di laga terakhir Grup B, Selasa (07/08/18) sore.

Bertemu dengan Malaysia di semifinal Piala AFF U-16 2018, tentunya memang diharapkan oleh para pecinta sepak bola Tanah Air. Laga ini pun diprediksi akan berlangsung sangat panas, mengingat insiden bendera Indonesia terbalik jelang turnamen ini.

Jelang turnamen ini, penggawa Malaysia U-16, Muhammad Amirul Ashrafiq Hanifah membuat para suporter Indonesia merasa geram karena telah membalik bendera negara Indonesia.

Baca Juga

Melihat kontroversial yang telah terjadi, selain panas, laga nanti pun cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, berpotensi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, apa saja hal itu?

Berikut INDOSPORT coba paparkan sebanyak 3 hal yang harus dihindari oleh suporter saat laga Indonesia U-16 vs Malaysia U-16.


1. Lemparan Botol

Ilustrasi Minuman Botol Plastik.

Melempar botol ketika Anda sedang menyaksikan laga ke dalam lapangan, tentu bukan suatu hal yang diperbolehkan. Ada peraturan yang diberlakukan oleh AFC, bahkan di Liga 1 Indonesia juga hal ini sangat dilarang.

AFC pun sangat tegas dan tidak kenal kompromi untuk lemparan botol ke dalam lapangan. Menurut regulasi yang dimiliki oleh AFC, merujuk pada Pasal 65.1 Kode Disiplin dan Etik, tuan rumah akan dikenakan denda sebesar 16 ribu dolar AS (sekitar 220 juta rupiah) jika terjadi hal seperti ini.


2. Chants Kasar dan Rasis

Suporter Timnas Indonesia dan Malaysia melakukan foto bersama.

Chants kasar dan rasis tentunya tidak pernah diperbolehkan dalam sebuah pertandingan sepak bola mana pun. Meski masih ada segelintir suporter yang kerap menyanyikan chants kasar.

Namun, ternyata chants kasar dan rasis ini pernah menjadi kasus yang membuat Malaysia melaporkan Indonesia ke federasi sepakbola Asia (AFC). Pasalnya, Malaysia U-16 mendapat perilaku chants kasar dan rasis saat menghadapi Thailand di laga pertama Piala AFF U-16 2018.

Sekertaris Jenderal FAM, Stuart Ramalingam, dan mantan Presiden FAM, Tunku Ismail Sultan Ibrahim mengatakan jika tindakan pendukung Indonesia ini sangat keterlaluan. Suporter Indonesia dianggap telah melakukan penghinaan dengan meneriakan ‘Malaysia itu an***g’.

"Justru mengirim surat protes kepada AFF dan AFC kami lakukan dengan segera agar dua pihak tersebut dapat mengambil tindakan yang tepat supaya hal serupa tidak terulang kembali di pertandingan kedua Grup B Piala AFF U-16 2018,” ujarnya, dikutip dari Bharian.

Sekjen FAM tersebut juga menuturkan bahwa Malaysia pernah mendapat denda dari AFC karena para suporternya menyanyikan chants kasar pada SEA Games 2017 lalu. Sebesar 30 ribu dollar (Rp432 juta) harus dibayar Malaysia kala itu.


3. Laser ke Pemain Malaysia

Sebuah laser berwarna hijau menyoroti wajah Lionel Messi saat pertandingan ICC melawan Leicester.

Penggunaan laser juga sangat dilarang oleh AFC dalam sebuah pertandingan apa pun. Jelas saja, menggunakan laser dan mengarahkannya ke pemain, bisa menghalangi pandangan pemain dan mengganggu jalannya pertandingan.

INDOSPORT pernah menuliskan sanksi-sanksi yang dikeluarkan AFC beberapa waktu lalu. Di mana jika suporter menyalakan suporter, tim yang dibela harus membayar denda sebesar 2 ribu dolar AS atau sekitar Rp28 juta, dengan kelipatan setiap lima kali menyala.

Baca Juga

Itulah penjelasan 3 hal yang harus dihindari suporter saat laga Indonesia vs Malaysia nanti. Selain deretan sanksi di atas, Indonesia juga akan tercoreng sebagai tuan rumah yang tidak becus menyelenggarakan event olahraga internasional. Mau?

Piala AFF U-16Timnas IndonesiaPiala AFFBola InternasionalTimnas MalaysiaPiala AFF U-16 2018TRIVIA

Berita Terkini