Hal Ini Buat Persija 'Memberikan' Rp1,5 Miliar ke Arema FC
INDOSPORT.COM - Hasil imbang 1-1 kontra klub sepak bola sarat sejarah asal Indonesia, Persija Jakarta, memang merugikan Arema FC dari segi prestasi tim.
Namun di sisi lain, Arema mencatat rekor penonton tertinggi di kasta teratas Liga Indonesia, Gojek Liga 1 musim ini, sekaligus pendapatan yang menambah pundi-pundi finansial tim.
Pihak Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Arema FC pun menyambut antusias terhadap pemasukan besar dari kontribusi Aremania pada Minggu, 5 Agustus lalu.
Persija Jakarta secara tak langsung berkontribusi akan hal itu, mengingat persahabatan kedua tim yang terjalin erat dan membuat antusias masyarakat Malang untuk menyaksikan pertandingan 'persahabatan' tersebut.
Pada laga di pekan ke-19 Liga 1 itu, jumlah kehadiran penonton tercatat 44.912 pasang mata, alias memenuhi sampai 99 persen dari total 45 ribu tiket yang dilepas ke publik.
"Kami perkirakan pendapatan klub berada di kisaran Rp 1,5 Miliar dari perhitungan bersih nanti. Tentu setelah dipotong pajak (hiburan) sebesar 5 persen dan biaya operasional tim yang mencapai Rp 250 juta," kata Ketua Panpel, Abdul Haris.
Kisaran angka itu memang tidak keliru, dan relevan dengan perhitungan INDOSPORT. Dari 44.912 tiket yang terjual, dikalikan Rp40 ribu yang menjadi harga tiket termurah pada laga itu, sehingga menyentuh angka hingga Rp 1,796 miliar.
1. Memuji Sikap Aremania yang Tertib
Jumlah itu bisa lebih besar, jika mencantumkan perkalian kuota tiket kategori VIP seharga Rp100 ribu dan VVIP yang dibanderol Rp150 ribu.
"Tapi yang perlu diketahui, bahwa biaya operasional maupun pajak yang ditanggung Arema adalah yang paling kecil dibandingkan klub lain seperti Persija maupun Persib Bandung. Hal ini karena semua pihak merasa memiliki klub Arema," sambung Haris.
Panpel pun memuji atas perubahan perilaku Aremania yang sudah lebih dewasa dalam menyalurkan aspirasi mereka dalam mendukung Arema FC.
Dari segala penjuru tribun, sudah tidak ada lagi aksi penyalaan flare, smoke bomb dan benda-benda terlarang lainnya yang dapat memicu jatuhnya sanksi Komdis.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada Aremania. Ketertiban sudah sangat membantu kami, salah satunya zero flare, yang menghindarkan tim dari kerugian akibat sanksi," pungkasnya.
5 Warisan yang Tersisa dari Asian Games 1962 untuk Indonesia
Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain Serta Serba-serbi Asian Games 2018 di INDOSPORT.COM