3 Faktor yang Harus Diperbaiki Luis Milla Jelang Piala AFF 2018
INDOSPORT.COM - Teka-teki mengenai masa depan Luis Milla bersama Timnas Indonesia kian menemui titik terang. PSSI sudah memutuskan untuk tetap memertahankan mantan pemain Barcelona dan Real Madrid tersebut.
Kepastian ini didapat setelah Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, memercayakan Milla sebagai pelatih timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2018 yang mulai bergulir November mendatang.
Keputusan PSSI ini mungkin membuat pendukung Milla bisa bernafas lega. Pasalnya, setelah gagal membawa Indonesia berjaya di Asian Games 2018, Milla santer diisukan akan dipecat PSSI.
Meski dipertahankan, Milla jelas tak bisa santai begitu saja. Ada sejumlah perbaikan yang perlu dilakukan Milla agar Pasukan Garuda bisa meraih kejayaan pada Piala AFF 2018 mendatang.
INDOSPORT mencoba merangkum beberapa hal dari Skuat Merah Putih yang harus diperbaiki Milla jelang Piala AFF 2018. Berikut ulasannya.
1. Organisasi Permainan
Hal pertama yang harus diperbaiki Milla dari Timnas Indonesia adalah soal organisasi permainan. Milla tentu harus bekerja keras untuk bisa memperbaikinya.
Selama membesut Timnas U-23 di Asian Games 2018 lalu, Milla memang mampu memberikan permainan atraktif. Pola serangan dari kaki ke kaki kerap jadi andalan Milla.
Namun, hal itu menjadi berbeda kala menukangi Timnas Senior. Pola serta organisasi permainan Tim Senior masih kerap berantakan dan banyak kehilangan bola.
Umpan-umpan panjang dari belakang langsung ke depan sebaiknya dikurangi. Sebab, taktik macam ini seringkali jadi penyebab Timnas kehilangan bola.
2. Mental Bermain
Mental bermain Pasukan Garuda jadi hal selanjutnya yang harus diperbaiki Milla. Terlebih, sistem kandang-tandang dalam Piala AFF 2018 membuat Indonesia juga harus melakoni laga ke kandang lawan.
Ya, Indonesia memang kerap terjungkal saat berlaga di kandang lawan. Pada laga final Piala AFF 2010 kontra Malaysia jadi buktinya.
Indonesia bermain apik sepanjang turnamen, sampai tiba saatnya laga leg pertama dimainkan di kandang Malaysia, Stadion Nasional Bukit Jalil. Kala itu, mental bertanding Timnas nampak ciut dan harus takluk 0-3 dari Malaysia.
3. Kreativitas Lini Tengah
Sepak bola menjadikan fungsi pemain gelandang tengah sebagai kunci permainan. Kreativitas serangan, semua mulai dibangun dari lini tengah.
Faktor ini jadi salah satu hal yang harus diperbaiki Milla. Buktinya, pada laga kontra Hong Kong di Asian Games 2018 beberapa waktu lalu, skuat besutan Milla masih kurang dalam kreativitas permainan dari lini tengah.
"Pemain harus kreatif, di babak pertama contohnya. Pemain lini tengah harusnya bisa mengontrol permainan. Harus ada aktor itu," kata Supriyono, eks pemain Timnas Indonesia.
PSSI Ingin Perpanjang Kontrak Luis Milla
Terus Ikuti Berita Olahraga Asian Games 2018 Lainnya Hanya di INDOSPORT