x

3 Alasan Arsenal Kandidat Terkuat Juara Liga Europa 2018/19

Jumat, 21 September 2018 10:33 WIB
Penulis: Coro Mountana | Editor: Yohanes Ishak
Selebrasi para pemain Arsenal.

INDOSPORT.COM - Arsenal memulai perjalanannya di ajang Liga Europa dengan manis, setelah berhasil membekuk wakil Ukraina, Vorskla. Laga yang dilangsungkan di Stadion Emirates, London, Jumat (21/09/18) dini hari tadi berakhir dengan skor 4-2.

Dalam laga yang diwarnai hujan gol, mereka menurunkan beberapa pemain muda dan pemain yang jarang main di liga, seperti Bernd Leno, Rob Holding, dan Smith Rowe. Meski begitu, Arsenal tetap mampu mendominasi dengan gelontoran 2 gol Aubameyang, Danny Welbeck, dan Mesut Ozil.

Baca Juga

Dengan hasil itu, The Gunners berhasil memuncaki klasemen sementara Grup E dengan 3 poin, unggul selisih gol dari Sporting Lisbon yang menang atas Qarabag 2-0. Kemenangan membuka peluang skuat asuhan Unai Emery untuk menjadi juara Liga Europa.

Masih banyak laga berat yang harus dihadapi meriam London guna mencapai tahta tertinggi di liga malam Jumat. Salah satunya adalah pesaing terberat mereka di fase grup, Sporting yang pernah mencapai babak final Piala UEFA (nama sebelum Liga Europa) 2005.

Berikut INDOSPORT merangkum 3 alasan yang Arsenal layak diunggulkan menjadi juara Liga Europa.


1. Peluang juara Liga Europa Lebih Terbuka dibanding Kompetisi Lokal

Logo Liga Europa.

Sebenarnya, Arsenal masih berlaga kompetisi di 4 kompetisi resmi yaitu, Premier League Inggris, Liga Europa, Piala FA, dan Piala Liga Inggris.

Di ajang Liga, The Gunners masih tercecer di peringkat ke-7 dengan torehan 9 poin dari 5 laga awal. Menilik fakta itu, usaha untuk menjadi yang terbaik di Inggris akan menemui jalan yang cukup terjal mengingat Chelsea dan Liverpool memimpin dengan raihan sempurna.

Baca Juga

Pada ajang Piala Liga Inggris, peringkat 6 musim lalu di Inggris itu akan menjalani babak ke-3 melawan tim semenjana, Brentford. Berpotensi juara, tapi Liga Europa lebih bergengsi daripada ajang itu termasuk Piala FA .

Liga Europa memiliki prestise tersendiri karena ada hadiah eksklusif bagi sang kampiun yakni lolos otomatis Liga Champions. Itulah kado terbaik, mengingat di ajang Liga, cukup sulit untuk memperoleh tiket karena hanya tersedia 4 slot yang diperebutkan 6 klub sepak bola favorit.


2. Faktor Unai Emery

Pelatih baru Arsenal, Unai Emery.

Jika ingin juara suatu kompetisi, salah satu caranya adalah memiliki orang yang berpengalaman kampiun di ajang tersebut. Itulah yang mendasari Juventus rela merogoh kocek yang dalam untuk Cristiano Ronaldo si pemenang 5 Liga Champions.

Mungkin cara itu juga yang sedang dicoba Arsenal merekrut pelatih dengan riwayat 3 gelar juara Liga Europa secara berturut-turut. 3 lawan yang dikalahkan Emery saat masih melatih Sevilla di final pun bukan tim kacangan, mulai dari Benfica (2014), tim kejutan Dnipro Dnipropetrovsk (2015), dan comeback manis lawan Liverpool (2016).

Baca Juga

3. Pesaing Hanya Chelsea dan AC Milan

Aubameyang melancarkan tendangan ke gawang saat melawan Vorskla.

Tak seperti Premier League yang memiliki tingkat persaingan yang sangat sengit karena adanya big six calon juara. Di ajang Liga Europa, praktis hanya Chelsea dan AC Milan yang bisa disebut sebagai tim besar.

Chelsea dengan ‘Sarrismo’ –nya merupakan lawan terberat yang harus dihadapi. Namun, langkah tak meyakinkan The Blues yang hanya menang tipis 1-0 di Yunani telah membuat publik ragu akan sepak terjang Sarri.

Baca Juga

AC Milan sejatinya memang memiliki DNA Eropa dengan juara 7 kali Liga Champions. Meski begitu, setali tiga uang dengan Chelsea, AC Milan hanya menang dengan susah payah melawan Dudelange dengan skor 1-0 saja.

Asal konsisten dan tetap bermain ciamik hingga kompetisi ini selesai, bukan tidak mungkin tim London Merah bisa menjadi juara Liga Europa di musim ini.

Terus ikuti berita sepak bola dan berita olahraga lainnya di INDOSPORT.COM

ChelseaArsenalLiga EuropaAC MilanSevillaUnai EmeryBola Internasional

Berita Terkini