5 Bintang Asing yang Kapok dengan Sepak Bola Indonesia
INDOSPORT.COM - Persepakbolaan Indonesia tengah dirundung masalah kerusuhan. Tak heran jika akhir-akhir ini sepak bola Indonesia menjadi perbincangan hangat setelah hadirnya kerusuhan yang terjadi di kompetisi bol Indonesia tertinggi Tanah Air, Liga 1 2018.
Pada pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta pada bulan lalu harus memakan korban, di mana Jakmania menerima perlakuan biadab dari oknum Bobotoh.
Tewasnya suporter memang bukan menjadi yang pertama, namun insiden Haringga Sirila ini membuat seluruh elemen bergerak untuk memperbaiki persepakbolaan Indonesia.
Bahkan, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI langsung membuat rumusan sanksi dadakan untuk Persib dan suporternya. Keputusan sanksi Komdis PSSI ini pun tidak bisa diterima oleh pihak Maung Bandung.
Karena sanksi itu memang tidak tercantum dalam regulasi yang pasti. Oleh karena itu, Persib tengah mencoba untuk melakukan banding kepada Komdis PSSI demi meringankan sanksi tersebut.
Tak hanya sanski dadakan, kekacauan di dalam tubuh PSSI juga kerap kali terjadi. Tak jarang, PSSI mengubah-ubah regulasi di kompetisi paling bergengsi di Indonesia ini. Akibat hal itu, banyak pemain asing yang kapok bermain di Indonesia. Berikut 5 pemain asing tersebut.
1. Sylvano Comvalius
Pencetak gol terbanyak Liga 1 musim 2017 lalu, Sylvano Comvalius sempat mengidentifikasikan bahwa dirinya kapok berkarier di Indonesia. Hal itu terbukti ketika dirinya enggan memperpanjang kontraknya bersama Bali United.
Kekesalan Comvalius terhadap persepakbolaan Indonesia hadir ketika Bhayangkara FC secara resmi dinobatkan sebagai juara Liga 1 2017 lalu. Karena seharusnya pada saat itu, Bali United lah yang pantas mendapatkan gelar juara. Comvalius pun tanpa ragu menyebutkan bahwa Liga 1 merupakan sebuah sirkus.
"Jadi, selamat datang di sirkus. Siapa yang ingin melihat keajaiban? Apapun yang terjadi, kita harus bangga pada musim ini. Bersama-sama kita melakukan pekerjaan yang menakjubkan. Mari berharap dan berdoa untuk akhir yang baik," tulisnya di akun media sosial.
2. Carlton Cole
Mantan pemain Chelsea dan West Ham United, Carlton Cole nampaknya cukup kecewa dengan perlakuan yang ia dapatkan di Persib Bandung. Pasalnya, Cole beberapa kali menjadi kambing hitam atas kekalahan klub bola Indonesia asal Bandung itu pada musim lalu.
Menurut Cole, ada intervensi penuh dari manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar. Itulah yang membuat Cole kapok berkarier di Indonesia.
“Dia (Umuh) mendominasi seluruh isi tim. Dia tidak hadir saat latihan, tapi dia memilih tim yang bermain saat bertanding. Pelatih yang melatih tidak punya kuasa, manajer (Umuh) lah yang mengatur segalanya,” ujarnya beberapa waktu lalu.
3. Peter Odemwingie
Peter Odemwingie mengaku sempat kecewa dengan persepakbolaan Indonesia. Hal tersebut membuat mantan pemain Stoke City itu enggan melanjutkan kontraknya dengan Madura United pada musim 2018 ini.
Padahal, Odemwingie sempat setuju untuk memperpanjang kontraknya bersama Madura United. Namun dirinya rela mengembalikan uang muka kontraknya yang disebut-sebut mencapai Rp10 miliar.
"Dia (Odemwingie) kecewa dengan kondisi kompetisi bola Indonesia dan memutuskan meninggalkan Liga 1 karena dinilai sangat berisiko terhadap kariernya di lapangan hijau,” ungkap Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.
4. Boubacar Sanogo
Selain Odemwingie, pemain asing Madura United lainnya, Boubacar Sanogo juga mengaku kapok berkarier di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Dirinya menyebutkan jika struktur sepak bola Indonesia sangat memprihatinkan.
“Saya tidak suka di sana (Indonesia). Strukturnya sangat memprihatinkan. Kami bahkan tidak memiliki ruang ganti dan shower di tempat latihan, jadi kami harus pindah ke rumah,” ujar Sanogo kepada T-Online.
Sanogo sendiri hanya memperkuat Madura United dalam waktu yang sangat singkat. Pemain berkebangsaan Pantai Gading tersebut hanya bertahan tiga bulan di Madura United.
5. Lee Hendrie
Mantan pemain Aston Villa, Lee Hendrie sempat membongkar boroknya persepakbolaan Indonesia. Dengan pengalamannya bermain bersama Bandung FC, Hendrie pun langsung mengetahui kekacauan yang terjadi di persepakbolaan Indonesia.
Menurut mantan pemain Timnas Inggris tersebut, terlalu banyak kasus korupsi yang terjadi di Liga Indonesia. Hal itu lah yang membuat dirinya kapok untuk berkarier di Indonesia.
"Terlalu banyak korupsi terjadi di Superliga Indonesia dan hal itu menjadi pemicu terciptanya liga baru. Beberapa tim Superliga bergabung, tetapi dalam perjalanannya terjadi beberapa perubahan untuk menciptakan kompetisi yang sesuai dengan aturan," ujar Hendrie.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lain Serta Serba-serbi Liga 1 di INDOSPORT.COM.