3 Alasan Luis Milla Sudah Tak Pantas Lagi Latih Timnas Indonesia
INDOSPORT.COM - Luis Milla sudah resmi tak akan melatih Timnas Indonesia lagi. Berikut 3 alasan Milla memang sudah tak pantas latih Timnas Indonesia.
Teka-teki soal nasib Luis Milla sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia sudah berakhir. PSSI memutuskan untuk tak lagi menunggu respons dari Luis Milla untk menandatangani kontrak baru.
PSSI kemudian menetapkan Bima Sakti sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Keputusan PSSI itu mendapat respons beragam dari masyarakat, ada yang mendukung, ada pula yang menyayangkan.
Meski begitu, keputusan PSSI sudah bulat demi persiapan Timnas Indonesia menuju Piala AFF 2018. Luis Milla juga sudah mengucapkan salam perpisahan untuk Timnas Indonesia melalui instagram pribadinya.
Keputusan yang diambil oleh PSSI tersebut, menjadi alasan bahwa Luis Milla memang sudah tak pantas lagi untuk melatih Timnas Indonesia. Berikut INDOSPORT merangkum 3 alasan Milla sudah tak pantas latih Timnas Indonesia.
1. Gaji Terlalu Tinggi
Sebagai seorang pelatih, gaji Luis Milla terbilang sangat tinggi. Gaji Luis Milla disebut-sebut bernilai miliaran rupiah per bulan.
Hal itu senada dengan apa yang disampaikan anggota Exco PSSI, Yoyok Sukawi. "Tinggi banget (penawarannya) rekor nasional lah, menyentuh miliaran. Kan dia memang miliaran," ucap Yoyok.
Apa yang diungkapkan Yoyok Sukawi juga dikuatkan dengan pernyataan dari Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi.
"Dalam satu tahun Luis Milla itu 30 Miliar. Memang pelatih yang bagus itu mahal," kata Edy.
Dengan gaji yang mahal tersebut, Luis Milla belum mampu untuk menyelesaikan target yang dibebankan kepadanya. Oleh sebab itu, Milla tak pantas lagi melatih dengan gaji miliaran namun tak memberikan prestasi bagi Timnas Indonesia.
2. Tak Bisa Beri Gelar
Seperti sudah disinggung di atas, bahwa Luis Milla gagal memenuhi target yang diberikan PSSI kepadanya. Pada Asian Games 2018 lalu contohnya, Timnas Indonesia U-23 kala itu diberi target untuk lolos ke semifinal.
Namun target itu gagal dicapai, Stefano Lilipaly dkk sudah takluk di babak 16 besar setelah kalah dari UEA. Sebelumnya, Luis Milla juga gagal di kualifikasi Piala Asia U-23 2018.
Kala itu, Timnas Indonesia U-23 kalah dari Malaysia 0-3 dan bermain imbang 0-0 melawan Thailand. Indonesia pun akhirnya gagal lolos ke putaran final karena hanya menempati peringkat ketiga Grup H.
Kegagalan lain Luis Milla adalah di ajang SEA Games 2017 Malaysia. Saat itu, Timnas Indonesia U-23 hanya meraih medali perunggu.
3. Tak Merespon Perpanjangan Kontrak
Usai perhelatan Asian Games 2018, PSSI sejatinya sudah memilih untuk memperpanjang kontrak Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia. Namun, Luis Milla yang kembali ke Spanyol usai Asian Games 2018 tak kunjung hadir ke Indonesia lagi.
Milla hanya mengutus agennya untuk membicarakan perpanjangan kontrak dengan PSSI. PSSI pun telah berupaya untuk membujuk Luis Milla untuk menandatangani kontraknya.
Namun Luis Milla tak merespon upaya dari PSSI tersebut. Hingga akhirnya PSSI hilang kesabaran dan menunjuk Bima Sakti menggantikan Luis Milla.
“Satu bulan kita membujuk dia (Luis Milla) dan seluruh keperluannya, seluruh kewajiban kita hak-hak Luis Milla sudah kita lakukan,” ujar Edy Rahmayadi.
Hal itu juga pernah diungkapkan oleh Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria beberapa waktu lalu.
"Kalau komunikasi lancar tapi itu sudah dari kemarin, saya tak butuh itu. Tapi yang kita butuh dia show up itu saja," ucap Tisha.
Namun Luis Milla tak kunjung datang ke Indonesia dan akhirnya posisi pelatih Timnas Indonesia diberikan kepada Bima Sakti.
Ikuti terus berita Timnas Indonesia dan Sepak Bola Indonesia lainnya hanya di INDOSPORT.COM