Rekan Evan Dimas di Barcelona Sebut Laga Singapura vs Indonesia Ibarat Reuni
INDOSPORT.COM - Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Singapura di laga perdana Grup B turnamen sepak bola Asia Tenggara, Piala AFF 2018, Jumat (09/11/18) malam.
Sama-sama menyimpan ambisi untuk lolos ke fase berikutnya, kedua tim tentu tak ingin laga ini berkahir dengan tangan hampa bagi mereka.
Demi mewujudkan tiga poin di laga nanti, semua pemain di Timnas Indonesia juga Singapura tentu telah menyiapkan diri sebaik mungkin demi bisa menghadapi lawannya di atas lapangan dengan maksimal.
Namun ditengah persaingan kedua tim ada cerita terselip diantara dua pemain yang berada di kubu bersebranagan itu. Yakni antara penggawa Sinagapura Faris Ramli dan gelandang Timnas Indonesia Evan Dimas.
1. Rekan di Barcelona
Kedekatan Faris Ramli dengan Evan Dimas sendiri berawal ketika keduanya sama-sama terpilih sebagai bagian Nike’s ‘The Chance’ Academy World Finals tahun 2012 lalu.
Mewakili negaranya masing-masing, Faris yang kala itu berusia 20 tahun dan Evan 17 tahun berkesempatan untuk berlatih bersama di Barcelona, Spanyol.
Dan menyambut laga Singapura vs Indonesia di Piala AFF 2018 nanti, Faris menyebut laga tersebut sepertihalnya sebuah reuni bagi mereka. Meski dirinya juga tak akan melupakan persaingan kedua negara yang akan saling berhadapan nanti.
"Ini seperti reuni untuk kami (Evan dan saya) tetapi pada akhirnya, dalam pertandingan nanti adalah bendera di dada kami yang akan diperhitungkan," kata Faris kepada FOX Sports Asia.
Lebih jauh Faris yang kini berusia 26 tahun menyebut Piala AFF 2018 ini sebagai pembuktian bagi dirinya, juga Evan sudah seberapa jauh berkembang sebagai pemain dan seberapa jauh bisa memberikan prestasi kepada negara mereka masing-masing.
"Piala AFF 2018 ini adalah tahap di mana menjadi waktu bagi Evan dan saya sendiri untuk membuktikan seberapa jauh kita telah berkembang. Dan yang saya pikirkan adalah memenangkannya kejuaraan ini untuk negara saya," kata Faris.
2. Matikan Pergerakan Evan Dimas
Evan Dimas dinilai memiliki kemampuan dalam menghubungkan aliran bola dari lini tengah ke sektor serangan. Faris meminta rekan-rekannya untuk tidak memberikan Evan Dimas terlalu lama memainkan bola di lini tengah.
"Kami telah menonton pertandingan Indonesia di video dan sama seperti tim lainnya, mereka memiliki kekuatan dan kelemahan," tambah pemain PKNS.
"Evan adalah salah satu pemain kunci Timnas Indonesia dan dia adalah kemampuan memegang bola dari bawah ke lini depan. Menghentikan pergerakan Evan akan menjadi rencana kami dan memanfaatkan serangan balik untuk mengalahkan mereka," pungkasnya.
Ikuti terus berita Piala AFF 2018 dan Berita Sport lainnya hanya di INDOSPORT.COM