Masih 'Terjajah', 5 Klub Teratas Liga 1 Dikuasai Pihak Asing
INDOSPORT.COM - Indonesia sudah merdeka dari penjajah pada tanggal 17 Agustus 1945, tapi ternyata di sepak bola, kita sesungguhnya masih belum benar-benar merdeka. Setidaknya di ajang sepak bola paling bergengsi di Indonesia, Liga 1, terdapat fakta kalau Indonesia belum bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Fakta bahwa dalam beberapa tahun terakhir, top skor berisi nama-nama asing menjadi bukti kalau Indonesia belum mampu berjaya di tanah sendiri. Pemuncak dalam daftar top skor pun ditempati oleh David da Silva yang bermain untuk Persebaya Surabaya.
Tak hanya urusan pencetak gol terbanyak, ternyata pelatih yang sukses di Liga 1 juga diisi oleh pihak asing. Ini tentu menjadi tamparan keras bagi pelatih-pelatih lokal yang ada di Indonesia karena tidak mampu bersaing dengan nama-nama pelatih asing di Liga 1.
Bahkan di musim lalu, Liga 1 dimenangkan oleh Bhayangkara FC yang dipimpin oleh Simon McMenemy dari Skotlandia. Tradisi pelatih asing yang menang di Liga 1 tampaknya akan diteruskan di musim ini setelah hingga pekan ke-30, tidak ada satupun pelatih lokal yang bisa berada dalam 5 besar klasemen sementara di liga.
Berikut INDOSPORT.com merangkum dalam 5 tim teratas Liga 1 yang dikuasai pihak asing.
1. PSM Makassar (Robert Rene Alberts)
Pemuncak klasemen sementara Liga 1 saat ini adalah salah satu calon kuat untuk menjadi juara Liga 1. Penampilan cemerlang PSM Makassar merupakan andil dari tangan dingin seorang Robert Rene Alberts yang berada di posisi pelatih.
Pria asal Belanda itu nyatanya pernah merengkuh gelar Liga Indonesia bersama Arema pada 2010 lalu. Hal itu menjadi bukti bahwa orang asing yang satu ini sudah sangat berpengalaman. Kemampuan istimewa dari Robert Rene Alberts adalah kepercayaannya terhadap pemain muda yang sangat tinggi.
Saat di Arema, Rene Alberts sukses mengorbitkan talenta muda seperti Kurnia Meiga yang menjadi tulang punggung untuk Timnas Indonesia. Kini Robert Rene Alberts berkesempatan untuk meraih gelar keduanya di Indonesia.
Persija Jakarta (Stefano Cugurra Teco)
Penampilan yang hebat dari Persija Jakarta musim ini yang berada di posisi kedua sedikit banyak berkat andil Stefano Cugurra Teco. Sejumlah taktik dan strategi Teco di musim ini telah banyak menghasilkan poin-poin penting bagi Persija Jakarta.
Salah satu bukti lain dari kehebatan Teco adalah kemampuannya membuat Persija Jakarta sebagai tim paling sedikit kebobolan di Liga 1 musim ini. Padahal Persija ditinggal oleh penjaga gawang utamanya, Andritany Ardhiyasa yang membela Timnas Indonesia di berbagai ajang.
Kehebatan pelatih asal Brasil itu sebagai ahli strategi akan diuji pada musim ini, apakah ia mampu membawa timnya meraih gelar juara Liga 1 atau tidak? Pertandingan di Makassar tampaknya akan menjadi ajang pembuktian Teco.
2. Persib Bandung (Mario Gomez)
Pelatih asal Argentina yang satu ini masuk dalam 5 pihak asing yang sudah menguasai Liga 1 saat ini. Mario Gomez berhasil membawa Persib Bandung berada di posisi ketiga di klasemen sementara Liga 1 musim ini.
Bahkan Persib Bandung masih berpeluang untuk menjadi juara asalkan dapat sapu bersih di sisa 4 laga sambil berharap Persija dan PSM terpeleset. Mario Gomez memang telah menjadi salah satu pelatih asing terbaik di Indonesia saat ini.
Baru debut di Indonesia tahun ini, Gomez sudah membuktikan kapasitasnya sebagai pelatih jempolan. Pelatih-pelatih lokal yang ada di Indonesia kerap kesulitan saat berduel dengan pelatih yang pernah juara Piala AFC bersama Johor Darul Takzim.
Bhayangkara FC (Simon McMenemy)
Pihak asing yang satu ini sudah pernah mengalahkan pelatih-pelatih lokal di ajang Liga 1 musim lalu. Simon McMenemy yang berasal dari Skotlandia adalah dalang keberhasilan Bhayangkara FC yang menjadi juara Liga 1 musim lalu.
Musim ini pun Bhayangkara berhasil dibawa menempati peringkat keempat di Liga 1 hingga pekan ke-30. Absennya Hargianto dan Awan Setho tampaknya telah menghambat Bhayangkara untuk mempertahankan titel Liga 1 musim ini.
Meski dengan sumber daya terbatas, Simon McMenemy tetap mampu berhasil membawa timnya mengalahkan sejumlah pelatih top lokal yang ada di Indonesia. Kembali itu menjadi kekalahan bagi pelatih lokal yang ada di Indonesia.
3. Borneo FC (Dejan Antonic)
Pelatih asal Serbia ini bukanlah sosok asing dalam percaturan persaingan di Liga Indonesia. Keistimewaan yang dimiliki oleh Dejan Antonic adalah kemampuannya dalam memanfaatkan sumber daya pemain yang terbatas untuk disulap menjadi tim yang tangguh.
Sebelumnya, Dejan Antonic dikenal sebagai pelatih bertangan dingin yang berhasil membawa tim dengan materi pas-pasan seperti Pelita Bandung Raya melaju hingga semifinal Liga Indonesia. Di musim ini pun, Borneo FC yang materi pemainnya tidak terlalu mewah tetap mampu dibawa hingga di posisi kelima.
Ia bahkan mampu melewati pelatih lokal seperti Widodo Cahyono Putro yang bersama Bali United hanya menempati urutan keenam. 5 tim teratas Liga 1 yang diisi oleh pelatih asing harus menjadi bahan introspeksi bagi semua pelatih lokal untuk berbenah dan menambah wawasannya agar tidak kalah saing dengan ‘pihak asing’.
Ikuti Terus Update Liga Indonesia dan Berita Sepak Bola Indonesia di INDOSPORT.COM