3 Kiper yang Paling Sulit Dibobol di Liga 1, Adakah dari Persib Bandung?
INDOSPORT.COM - Memiliki kiper yang hebat adalah dambaan bagi setiap tim termasuk peserta ajang sepak bola paling bergengsi di Indonesia, Liga 1. Penjaga gawang yang handal setidaknya telah membuat pertahanan dari suatu tim sangat kuat dari ancaman berbahaya penyerang klub lawan.
Ada banyak inidikator untuk menentukan seorang penjaga gawang memiliki kecakapan yang baik atau tidak. Salah satunya adalah jumlah nirbobol atau clean sheet yang sering menjadi acuan dari kemampuan seorang kiper.
Semakin banyak clean sheet yang tercetak, maka kiper tersebut otomatis menjadi sangat sulit untuk dibobol. Pasalnya clean sheet bagi kiper bisa dikatakan sebuah gol bagi penyerang, dalam artian sangat sulit untuk menjaga kesucian gawang dalam suatu pertandingan 90 menit.
Untuk terciptanya suatu clean sheet dibutuhkan reflek, mampu mengkoordinasi lini pertahanan dengan baik, dan kemampuan memabaca bola dan pemain lawan. Kombinasi kemampuan itulah yang akan menentukan apakah seorang kiper bisa mencatatkan clean sheet yang menjadi bukti betapa sulitnya gawang dibobol.
Berikut INDOSPORT.com ulas 3 kiper yang paling sulit dibobol di Liga 1 berdasarkan situs Transfermarkt.
1. Jandia Eka Putra
Kepiawaian penjaga gawang PSIS Semarang ini memang sudah terlihat ketika ia masih mengawal gawang Semen Padang. Jandia Eka Putra tak hanya dikenal dengan rambut yang diikat, tetapi juga dikenal dengan aksi cekatannya di depan gawang.
Bersama PSIS Semarang, Jandia Eka Putra mencatatkan clean sheet sebanyak 11 kali dalam 23 pertandingannya. Hal itu jugalah yang membuat PSIS Semarang menjadi salah satu tim yang paling sulit dibobol di Liga 1.
Selain itu, Jandia Eka Putra yang miliki tinggi 1,8 meter membuatnya cukup tinggi untuk ukuran orang Indonesia cukup baik dalam menyongsong umpan-umpan lambung ke dalam kotak penalti. Sayang usianya yang sudah memasuki umur 31 tahun tampaknya cukup sulit untuk melihatnya mengawal gawang Timnas Indonesia.
2. Wawan Hendrawan
Penjaga gawang Bali United ini merupakan kiper yang memiliki catatan penyelamatan terbanyak di Liga 1 yaitu sebanyak 79 kali. Wawan Hendrawan adalah salah satu kiper kelas satu yang ada di Indonesia saat ini.
Kemampuan Wawan Hendrawan adalah lompatan dan menangkis eksekusi adu penalti yang membuatnya mendapatkan julukan ‘Spiderwawan’. Dengan catatan 11 kali clean sheet dalam 29 pertandingannya semakin menguatkan kehebatan Wawan Hendrawan bersama Bali United.
Sama seperti Jandia Eka Putra, Wawan Hendrawan sudah memasuki usia uzur yaitu 35 tahun yang membuatnya untuk dilirik Timnas Indonesia agak sulit. Tapi setidaknya Wawan Hendrawan telah mengawal klub Indonesia, Bali United dalam ajang bergengsi di Asia, Piala AFC.
3. Muhammad Natshir
Kiper Persib Bandung ini pelan-pelan menjelma menjadi pemain inti dalam setiap pertandingannya. Muhammad Natshir mampu mengawal gawang klub sebesar Persib Bandung dengan penampilan konsistennya di depan gawang.
Satu hal yang menarik dari penjaga gawang yang akrab disapa Deden Natshir ini adalah penyelamatan dengan kakinya yang membuat lawan kerap kesulitan ketika melepaskan tendangan yang menyusur tanah. Deden Natshir berhasil mencatatkan clean sheet sebanyak 10 kali dalam 25 pertandingan.
Dengan usianya yang baru 25 tahun membuat Muhammad Natshir masih terbuka kesempatan untuk dipanggil ke Timnas Indonesia. Apalagi Natshir memiliki postur badang yang cukup tinggi yaitu 1,82 meter.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya di INDOSPORT.