Ini 3 Calon Pelatih Lokal yang Bisa Gantikan Bima Sakti di Timnas Indonesia
INDOSPORT.COM - Hasil buruk yang menimpa Timnas sepak bola Indonesia di ajang paling bergengsi di Asia Tenggara, Piala AFF 2018 membuat nasib pelatih Bima Sakti berada di gerbang pemecatan.
Perjalanan Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 memang sangatlah mengenaskan karena baru bisa menang atas Timor Leste, itu pun dengan susah payah. Sisanya harus mengakui keunggulan Singapura dan Thailand.
Tiga poin dari tiga pertandingan membuat peluang Timnas Indonesia tertutup karena sudah tidak bisa mengejar Filipina yang berada di posisi kedua grup B.
Perbedaan poin Timnas Indonesia dan Filipina adalah empat poin sedangkan sisa laga hanya satu saja.
Nasi sudah menjadi bubur, Timnas Indonesia sudah dipastikan gagal lolos ke semifinal dan itu membutuhkan evaluasi besar terhadap Timnas Indonesia.
Termasuk pergantian pelatih jika itu memang diperlukan guna kebaikan Timnas Indonesia.
Jika memang Bima Sakti pada akhirnya dipecat, berikut INDOSPORT ulas tiga pelatih lokal yang bisa menggantikannya untuk menduduki kursi kepelatihan Timnas Indonesia.
1. Rahmad Darmawan
Pria berusia 51 tahun ini adalah sosok yang sudah sangat memahami sepak bola Indonesia, sejumlah tim besar pernah dibesutnya seperti Persipura Jayapura, Persija Jakarta, Arema, Persebaya Surabaya, Sriwijaya FC.
Bahkan Rahmad Darmawan pernah menangani Timnas Indonesia untuk usia dibawah 23 tahun. Rahmad Darmawan merupakan salah satu pelatih papan atas yang dimiliki Indonesia dengan segudang prestasi.
Pelatih yang pernah mendapat predikat pelatih terbaik 2009 itu pernah membawa Sriwijaya menjuarai Liga Indonesia, tiga kali Piala Indonesia serta juara ketiga dalam ajang Piala Presiden.
Bersama Timnas Indonesia U-23, Rahmad Darmawan juga berprestasi dengan pernah membawa timnya meraih dua kali medali perak SEA Games.
Dengan rekam jejak yang begitu gemilang, rasanya sudah saatnya Rahmad Darmawan diberi kesempatan untuk unjuk gigi sebagai pelatih Timnas Indonesia.
2. Widodo Cahyono Putro
Pria kelahiran Cilacap ini pernah menjadi asisten untuk Timnas Indonesia untuk dua periode yang berbeda tetapi belum pernah menjadi orang nomor satu. Widodo Cahyono Putro lebih memilih untuk menangani beberapa klub Liga 1 seperti Bali United.
Bersama dengan Bali United, Widodo Cahyono Putro berhasil menyulap tim yang sebelumnya tidak diperhitungkan menjadi salah satu tim kuat.
Bahkan di Liga 1 musim lalu, Bali United bisa menjadi juara asalkan tidak kalah head to head dengan Bhayangkara FC yang memiliki poin yang sama di akhir Liga 1 2017, yakni 68.
Bali United di musim ini memang alami penurunan, tetapi tetap Widodo Cahyono Putro berhasil menjaga konsistensi tim untuk bertahan di posisi keenam Liga 1.
Satu hal positif dari Widodo adalah Bali merupakan salah satu tim di Liga 1 yang permainannya paling menghibur dan atraktif dan itu modal bagus untuk tangani Timnas Indonesia.
3. Djadjang Nurdjaman
Djadjang Nurdjaman adalah seorang yang sangat berjasa bagi Persib Bandung karena berhasil membawa tim tersebut menjadi juara Liga Indonesia setelah sempat puasa lebih dari 10 tahun.
Di tangan Djadjang Nurdjaman, Persib Bandung disulap menjadi tim yang kolektif dan miliki mental juara.
Pergi dari Persib, Djadjang Nurdjaman melatih PSMS Medan yang berhasil ia bawa promosi ke Liga 1 setelah menjadi runner-up Liga 2. Bahkan PSMS Medan sempat dibawa Djadjang Nurdjaman mencapai semifinal Piala Presiden 2018.
Saat ini Djadjang Nurdjaman menangani Persebaya Surabaya yang ia sulap menjadi tim penghancur raksasa yang membantai PSM Makassar, Persib Bandung, dan Persija Jakarta.
Dengan sejumlah tim yang pernah dilatih, Djadjang sangat paham dengan sepak bola Indonesia sehingga ia layak untuk diberi kesempatan menangani Timnas Indonesia.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT