Terungkap! Ini Nominal Uang yang Diterima Pemain Liga Indonesia jika Mau Terlibat Match Fixing

INDOSPORT. COM - Isu pengaturan skor kembali menyeruak di jagat sepak bola Indonesia. Para pemain yang mau terlibat dalam skandal ini, diketahui bakal menerima imbalan dalam nominal uang tertentu.

Ya, soal skandal pengaturan skor atau match fixing belakangan menjadi perbincangan publik setelah acara Mata Najwa mencoba mengupasnya lebih dalam beberapa waktu lalu. Sejumlah bintang tamu yang dihadirkan di acara itu, membeberkan soal skandal pengaturan skor di Indonesia.

Dari sekian banyak pembeberan yang ada, semuanya mengerucut kepada kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia, Liga 2. Ya, gelaran Liga 2 2018 diduga dipenuhi oleh skandal pengaturan skor oleh mafia sepak bola.

Bahkan, dalam acara Mata Najwa itu, pembeberan juga menghasilkan sejumlah nama yang diduga menjadi mafia sepak bola di Indonesia. Ada nama pemilik klub PS Mojokerto Putra, Vigit Waluyo, dan nama Exco PSSI, Hidayat.

1. Bayaran untuk Pemain

Pembeberan soal skandal pengaturan skor di Indonesia ternyata bukan kali ini saja terjadi. Lima tahun lalu, media asing internasional yang berbasis di Timur Tengah, Al Jazeera pernah mengungkap topik serupa.

Ya, pada 30 Agustus 2013, Al Jazeera merilis artikel berjudul "State of The Game". Dalam artikel itu, terungkap semua praktik match fixing di Indonesia.

Al Jazeera sendiri dalam artikelnya berhasil mewawancarai salah seorang mafia sepak bola di Indonesia. Namun, Al Jazeera memutuskan untuk merahasiakan identitas dari narasumbernya itu.

Al Jazeera lantas mendapatkan banyak info soal skandal pengaturan skor di Indonesia. Salah satunya ialah terkait nominal uang yang diterima pemain jika mau terlibat dalam skandal pengaturan skor.

Sang narasumber menyebut, pemain dari divisi teratas Indonesia yang bersedia terlibat, akan menerima imbalan sebesar 300 dolar AS sampai 1.000 dolar AS. Bila dikonversi dalam mata uang Rupiah saat ini, maka imbalan yang diterima mencapai angka 4 juta sampai 15 juta rupiah.