1 Kelebihan PSS Sleman Ketimbang Persebaya Sebagai Juara Liga 2
INDOSPORT.COM – PSS Sleman memastikan diri sebagai juara kompetisi kasta kedua sepak bola Indonesia, Liga 2 2018, usai mengalahkan Semen Padang di laga final.
Bertarung di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (04/12/18), PSS Sleman mengunci mahkota juara dengan skor 2-0 lewat gol Cristian Gonzales dan Rifal Lastori.
PSS Sleman menjadi juara edisi kedua Liga 2 setelah berganti nama musim lalu. Juara musim lalu dipegang oleh Persebaya Surabaya yang sukses mengalahkan PSMS Medan.
Persebaya Surabaya dan PSS Sleman memiliki sejumlah kedekatan, baik itu tim maupun suporter. Bajul Ijo bahkan memberikan selamat kepada PSS Sleman usai tim Elang Jawa memastikan tiket promosi ke Liga 1.
Musim depan, keduanya akan bersaing di Liga 1. Meskipun begitu, PSS Sleman rupanya punya satu kelebihan dibandingkan Persebaya Surabaya ketika sama-sama menjuara Liga 2.
1. Akankah Dikuasi 'Asing' pada Waktunya?
Satu kelebihan PSS Sleman dari Persebaya Surabaya musim ini ialah sukses naik kasta ke Liga 1 tanpa dibantu pelatih asing. Musim lalu, Persebaya Surabaya menjadi satu-satunya tim promosi yang menggunakan jasa arsitek dari luar negeri, yakni Angel Alfredo Vera.
Super Elja musim ini telah membuktikan diri sebagai juara Liga 2 tanpa membutuhkan bantuan ‘pihak asing’. Pelatih Seto Nurdiantoro mampu mengangkat permainan PSS Sleman hingga akhirnya meraih gelar kampiun.
Selain itu, ketiga tim Liga 2 yang promosi musim ini sama-sama tidak menggunakan pelatih asing. Meskipun begitu, menarik untuk melihat kiprah PSS Sleman, Semen Padang, dan Kalteng Putra musim depan apakah akan membidik pelatih asing.
Tiga tim promosi musim lalu, Persebaya Surabaya, PSMS Medan, dan PSIS Semarang, sempat menggunakan pelatih asing di Liga 1 2018.
Persebaya Surabaya bertahan setengah musim lebih bersama Angel Alfredo Vera sebelum akhirnya digantikan oleh Djadjang Nurjaman, PSMS Medan kini dilatih oleh Peter Butler, sedangkan PSIS Semarang sempat dibesut Vincenzo Annese sebelumnya akhirnya diambil alih Jafri Sastra.
Menggunakan jasa pelatih asing tidak menjadi jaminan suatu tim akan bermain menggigit atau baik-buruknya kualitas suatu klub. Pembuktian sesungguhnya ada di lapangan ketika bertanding dan konsistensi sepanjang musim di ajang kompetisi.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga Indonesia dan Olahraga Lainnya di di INDOSPORT.COM