3 Keuntungan Jika PSMS Medan Degradasi ke Liga 2 2019, Salah Satunya Janji Edy Rahmayadi
INDOSPORT.COM - Kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 2018, sebentar lagi akan memainkan pertandingan terakhir mereka, pekan ke-34, yang dimulai pada hari Jumat (07/12/18) nanti. Dengan satu laga tersisa, klub asal Sumatera Utara, PSMS Medan pun terancam degradasi ke Liga 2.
PSMS Medan memang sudah sejak lama berada di zona degradasi, bahkan beberapa kali mereka berada di dasar klasemen Liga 1 2018. Beberapa kemenangan mengejutkan pun tidak mampu mengangkat posisi mereka dari jeratan degradasi.
Perlu diketahui, selain PSMS Medan, ada setidaknya 4 tim lain seperti Sriwijaya FC, Mitra Kukar, Perseru Serui dan PS TIRA yang juga masih berjuang lepas dari degradasi hingga laga terakhir nanti.
Tapi, kali ini, INDOSPORT akan membahas, apa saja yang terjadi jika PSMS Medan yang terdegradasi ke Liga 2? Ada beberapa keuntungan yang dirasakan oleh PSMS Medan, berikut kami rangkum.
1. Perombakan Manajemen
Manajemen PSMS Medan memang menjadi salah satu titik sorot para pecinta Ayam Kinantan di sepanjang Liga 1 2018. Bahkan, salah satu kelompok suporter PSMS, SMeCK Hooligan pernah menuntut agar manajemen mundur.
"Tetap menyuarakan mundur. Hasil buruk ini karena manajemen pengurus yang tak mampu mengatur klub ini menjadi lebih baik. Pengurus harus diganti kalau mau PSMS ini maju," ucap Lawren selaku Ketua SMeCK kepada INDOSPORT pada pertengahan Juli lalu.
Tidak hanya SMeCK, kelompok suporter PSMS lain, seperti KAMPAK, PSMS Fans Club juga sudah menyatakan sikapnya yang menuntut manajemen agar mundur dari kepengurusan klub. Bahkan di beberapa kesempatan, flare pun dinyalakan sebagai bentuk protes.
2. Peningkatan Kualitas Pemain Lokal
Setelah perombakan manajemen, diharapkan peningkatan kualitas pemain lokal benar-benar diperhatikan oleh PSMS Medan jika mereka memang harus terdegradasi ke Liga 2 2019.
Seperti yang kita ketahui, regulasi Liga 2 yang tidak memberikan kuota untuk pemain asing seperti Liga 1. Regulasi ini bisa dimanfaatkan oleh PSMS untuk memaksimalkan potensi para pemain muda Indonesia, bahkan yang asli Sumatera Utara.
Para pemain muda Indonesia cukup potensial, itu terlihat saat Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF 2018. Bahkan di skuat Fakhri Husaini tersebut, ada David Maulana yang juga merupakan kapten PSMS U-16.
Bahkan, PSMS U-16 cukup berprestasi di Liga 1 U-16 2018, David Maulana yang membela tim sepulangnya dari Piala Asia U-16 membela Timnas Indonesia U-16, mampu finish di babak 8 besar.
3. Realisasi Janji Edy Rahmayadi
Yang terakhir, yang paling ditunggu-tunggu oleh para suporter PSMS sekaligus masyarakat luas Sumatera Utara. Yaitu salah satu janji Edy Rahmayadi saat mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Utara.
Janji tersebut tidak lain, tidak bukan, adalah pembangunan stadion sepak bola bertaraf internasional di Sumatera Utara. Edy bahkan menyebutkan bukan hanya stadion sepak bola, tapi juga kompleks olahraga.
Degradasi ke Liga 2 2019, membuat PSMS bisa tetap memakai Stadion Teladan, sambil mendesak janji Edy Rahmayadi untuk membangun stadion sepak bola tersebut.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga 1 2018 dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT