Diputus Kontrak Olympiakos, Ini 3 Alasan Yaya Toure Layak Bermain di Indonesia
INDOSPORT.COM - Mantan gelandang Manchester City, Yaya Toure telah mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan saat berlabuh ke Olympiakos pada musim ini. Karena dirinya harus didepak setelah hanya bergabung selama tiga bulan.
Karier Yaya Toure memang menjadi kelabu setelah Manchester City mendatangkan pelatih Pep Guardiola pada 2016 lalu. Karena Yaya Toure dianggap tak masuk dalam rencana Guardiola dan memilih untuk mencadangkan pemain asal Pantai Gading tersebut.
Padahal, Yaya Toure sendiri merupakan salah satu pemain kunci pada masa Roberto Mancini dan Manuel Pellegrini. Ketidakhadirannya membuat lini tengah Manchester City sangat rapuh. Namun Pep mampu membuat Si Biru Langit tak bergantung sam sekali pada Yaya Toure.
Yaya Toure sendiri saat ini berstatus tanpa klub. Situasi ini pun seharusnya bisa dimanfaatkan oleh sejumlah klub Liga 1 untuk membawa Yaya Toure ke Indonesia. Bahkan salah satu netizen Indonesia sempat memberikan kode agar sang pemain berlabuh ke Liga 1 musim depan.
Berikut INDOSPORT mencoba untuk memberikan 3 alasan mengapa Yaya Toure pantas bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia pada musim depan.
1. 1. Harga yang Murah
Yaya Toure saat ini memiliki nilai transfer yang cukup murah dibandingkan dengan gelandang-gelandang berkelas lainnya. Menurut laporan Transfermarkt, harga Yaya Toure hanya 1 juta euro atau sekitar Rp16 miliar.
Harga tersebut terbilang masih terjangkau, mengingat Yaya Toure merupakan salah satu gelandang terbaik di Liga Inggris. Artinya, harga tersebut tidak menjadi masalah bagi klub-klub Indonesia yang sehat secara finansial.
2. 2. Ikuti Jejak Esssien sebagai Superstar Baru di Liga 1
Pecinta sepak bola nasional sepertinya sempat terkejut ketika Persib Bandung mendatangkan Michael Essien jelang Liga 1 2017 lalu. Karena Essien saat itu selalu menjadi pilar utama di klub-klub besar Eropa, seperti Real Madrid dan Chelsea.
Kedatangannya ke Bandung pun membuat Essien menjadi superstar di Liga 1 2017. Sayangnya, performa Essien sama sekali tak mengesankan dan membuat dirinya tak lagi dielu-elukan saat berkarier di Indonesia.
Status superstar ini pun bisa saja disandang Yaya Toure jika memilih hijrah ke Indonesia. Dengan nama besarnya, Yaya Toure pun diyakini akan menjadi perhatian besar bagi penikmat sepak bola Tanah Air.
3. 3. Pengalaman Baru Yaya Toure Bermain di Asia
Yaya Toure memulai karier profesionalnya bersama klub Belgia, Beveren, pada tahun 2001 silam. Semenjak saat itu, mantan pemain Barcelona tersebut pun sama sekali tidak berniat untuk meninggalkan Eropa.
Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Yaya Toure untuk mencoba berkiprah di persepakbolaan Asia. Dengan cara itu, mungkin Yaya Toure bisa kembali menemukan permainan terbaiknya seperti pada masa kejayaannya.
Klub-klub Liga 1 pun bisa menawarkan kepada agen sang pemain untuk menyicipi sepak bola Indonesia. Pasalnya, karakter Yaya Toure bisa meredam permainan cepat yang identic dengan sepak bola Indonesia.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya di INDOSPORT.