3 Alasan Persib Bandung Akan Menyesal Telah Memecat Mario Gomez
INDOSPORT. COM - Klub dari kasta tertinggi sepak bola Indonesia Liga 1, Persib Bandung telah resmi memecat pelatihnya, Mario Gomez. Keputusan ini sepertinya bakal menimbulkan kerugian tersendiri dan menimbulkan penyesalan bagi Persib.
Ya, kabar menghebohkan datang dari Persib pada hari Rabu (13/12/18) kemarin. Persib dikabarkan telah secara resmi mendepak pelatih asal Argentina, Mario Gomez.
Kabar ini sendiri kemarin muncul dan tersebar melalui media sosial. Seperti yang tertera pada unggahan akun Twitter bernama Persib English.
Akun Twitter Persib English memberitakan kalau kini Persib telah memutus hubungan kerja sama dengan Mario Gomez. Pemecatan ini dilakukan Persib lantaran sudah jengah dengan segala kontroversi yang diciptakan Gomez selama ini.
"Persib telah memutuskan untuk berpisah dengan Mario Gomez setelah beberapa kontroversi yang dilakukannya selama bertugas. Gomez bersama penerjemahnya, Fernando Soler dilaporkan telah berulang kali menuntut kenaikan gaji dan mengancam meninggalkan klub," begitu bunyi cuitan Persib English.
Keputusan mengejutkan ini sendiri sepertinya bakal menimbulkan beberapa kerugian tersendiri bagi Persib. Terutama bila melihat kapabilitas yang ditunjukan Gomez sepanjang gelaran Liga 1 2018.
Lalu, apa sajakah kerugian-kerugian yang didapat Persib akibat pemecatan Gomez tersebut? INDOSPORT mencoba merangkumnya ke dalam ulasan singkat berikut ini.
1. Peningkatan Prestasi
Gomez memang gagal membawa Persib menjuarai gelaran Liga 1 2018. Namun, bila berkaca pada raihan Persib dua musim lalu, Gomez telah berhasil membawa peningkatan prestasi yang cukup drastis.
Ya, pada gelaran Liga 1 2017, Persib yang belum dilatih Gomez mengalami musim kurang mengesankan. Persib mengakhiri musim di papan bawah klasemen, yakni di urutan 13.
Masuk ke musim berikutnya, Gomez datang menjadi pelatih anyar. Hasilnya pun di akhir musim sungguh memperlihatkan peningkatan prestasi yang signifikan.
Persib mampu bersaing di papan atas sepanjang kompetisi gelaran Liga 1 2018. Persib pun dibawa Gomez mengakhiri kompetisi di urutan 4 klasemen.
2. Kualitas Gomez
Isu pemecatan Gomez yang heboh pada hari Rabu (12/12/18) kemarin, dapat menimbulkan kerugian bagi Persib. Khususnya bila melihat rekam jejak Gomez yang terbilang memiliki kualitas wahid.
Gomez bisa diketagorikan memiliki reputasi yang cukup memukau di Asia. Buktinya sudah terekam saat Gomez menangani klub asal Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT).
Pada tahun 2015, Gomez yang masih menangani JDT mampu membawa klubnya berjaya di Asia. Ya, kala itu Gomez mampu mengantarkan JDT meraih gelar juara Piala AFC 2015.
Seandainya Gomez tidak dipecat, mungkin Persib bakal mendapat prestasi serupa. Asal diberikan waktu, bukan sesuatu yang mustahil Gomez akan membawa Persib menjuarai Piala AFC suatu saat nanti.
3. Jitu Dalam Mengembangkan Bakat Pemain
Gomez terbilang sebagai pelatih yang jitu dalam mengembangkan bakat pemain. Hal ini pun jadi kerugian bagi Persib karena telah mendepak Gomez.
Ya, pada Liga 1 2018 saja, Gomez telah mampu mengorbitkan sejumlah bintang. Ezechiel N’Douassel yang melempem di Liga 1 2017, tiba-tiba tampil tajam sejak Persib ditangani Gomez.
Gomez juga berhasil merekrut Ardi Idrus dan mengembangkannya sebagai salah satu bek sayap kiri terbaik di Indonesia.
Ada pula nama Ghozali Siregar yang tak terpakai di PSM Makassar, namun disulap Gomez sebagai salah satu bintang Maung Bandung.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya Hanya di INDOSPORT