3 Persiapan yang Harus Benar-benar Diperhatikan Klub Promosi Liga 1 2019
INDOSPORT.COM - Kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 2018 baru saja berakhir. Dengan sebanyak tiga tim promosi ke Liga 1 2019 dari Liga 2 2018.
Ketiga tim tersebut adalah PSS Sleman (juara Liga 2 2018), Semen Padang (runner-up) dan Kalteng Putra (tempat ketiga). Ketiganya menggantikan tiga tim yang terdegradasi dari Liga 1 2018.
Dari Liga 1 2018, yang terdegradasi adalah PSMS Medan, Sriwijaya FC dan Mitra Kukar. Terdegradasinya tiga tim tersebut adalah wujud dari sengitnya persaingan di Liga 1.
Selain sengit dan ketatnya persaingan, persiapan yang tidak matang juga menjadi salah satu faktor untuk ketiga tim yang terdegradasi.
Untuk menghindari kejadian serupa, sederet persiapan di bawah ini harus benar-benar diperhatikan oleh tiga klub promosi. Berikut INDOSPORT coba jabarkan.
1. Seleksi Pemain Asing
Diperbolehkan memainkan sebanyak empat pemain asing menjadi salah satu daya tarik kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1. Begitu juga Liga 1 musim 2019.
Oleh karena itu, pentingnya seleksi pemain asing harus benar-benar dipersiapkan sedemikian rupa oleh ketiga tim yang promosi ke Liga 1 2019.
Kasus PSMS Medan yang terdegradasi bisa menjadi contoh untuk tiga tim promosi agar tidak mengulang kesalahan yang sama. Yaitu seleksi pemain asing yang kurang persiapan.
2. Kualitas Stadion
Berlaga di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 2018, tentunya markas atau stadion yang dimiliki oleh klub-klub peserta haruslah memenuhi standar yang ada.
Chief Operating Officer PT LIB, Tigorshalom Boboy sudah menjelaskan regulasi khusus untuk standar stadion bagi klub Liga 1, seperti pencahayaan, ruang ganti dan tribun penonton.
"Jadi dua di regulasi baru, akan dipisah menjadi dua, yaitu stadion untuk pertandingan live atau tidak. Untuk yang tidak, lampu stadion bisa di bawah 800 lux, sementara yang live harus di atas," jelas Tigor.
Dari penjelasan tersebut, nampaknya hanya Stadion Maguwoharjo markas PSS Sleman yang memenuhi syarat. Ini harus benar-benar diperhatikan jika tidak mau jadi tim musafir.
3. Format Pertandingan
Seperti yang kita ketahui, format pertandingan yang dipakai oleh Liga 2 adalah zona wilayah, yaitu barat dan timur.
Pembagian zona wilayah seperti itu memudahkan tim-tim yang berasal dari Kalimantan, Sulawesi, atau bahkan Papua menjalani kompetisi.
Namun, tidak di kasta tertinggi Liga 1. Sebanyak 18 klub akan saling bermain kandang-tandang, seperti musim 2018, ada Persipura Jayapura dan Perseru Serui yang tetap harus bertandang ke Sumatera atau Jawa.
Perbedaan format pertandingan ini yang harus benar-benar diperhatikan oleh klub-klub promosi. Jika tidak terbiasa, atau bahkan kurangnya persiapan khususnya untuk finansial, bisa berbahaya untuk mereka.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Liga 1 2018 Lainnya Hanya di INDOSPORT