3 Pemain Asing yang Berpeluang Dinaturalisasi di 2019
INDOSPORT.COM – Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 2018, telah berakhir. Waktu libur dimanfaatkan sejumlah klub untuk melakukan evaluasi sembari bertanding di turnamen Piala Indonesia.
Beberapa tim sepak bola telah mengambil langkah progresif menyambut kompetisi musim depan. Ada yang mempertahankan, ada pula yang mencoret beberapa pemainnya karena minim kontribusi.
Penggawa asing selalu menjadi korban terhadap target tinggi yang dibebankan oleh manajemen. Tak khayal, nasib para pemain impor ini selalu terombang-ambing setiap kali kontrak mereka akan berakhir.
Namun demikian, klub tidak kehilangan akal demi mempertahan pemain sepak bola asing yang telah dianggap sebagai sosok penting dalam tim.
Naturalisasi menjadi langkah jitu untuk menyiasati kuota pemain asing yang terbatas. Langkah ini bukanlah suatu terobosan baru sebab telah dilakukan banyak klub sejak beberapa musim lalu.
Musim depan, tim-tim elite Liga Indonesia berencana melakukan naturalisasi pemain asing agar tetap dapat mempertahankan komposisi terbaiknya tanpa harus kehilangan kuota slot penggawa luar negeri.
Berikut portal berita olahraga INDOSPORT menghadirkan 3 pemain sepak bola asing yang berpeluang sudah dinaturalisasi pada tahun 2019. Siapa saja mereka?
1. 1. Yu Hyun-koo
Pemain sepak bola asal Korea Selatan, Yu Hyun-koo, mengaku tengah mengurus proses naturalisasi demi kembali membawa Sriwijaya FC naik kasta musim 2020 mendatang.
Demi tetap membela Sriwijaya FC, Yu Hyun-koo akan mengurus proses naturalisasi karena kompetisi Liga 2 tidak membolehkan klub menggunakan jasa pemain asing.
Jika proses naturalisasinya berlangsung cepat, Yu Hyun-koo bisa tetap membela Sriwijaya FC di Liga 2 2019 mendatang. Akan tetapi, ia tetap mengembalikan keputusannya itu kepada manajemen Laskar Wong Kito.
Yu Hyun-koo merasa telah nyaman tinggal di Indonesia. Terlebih, klub Sriwijaya FC selama ini sudah berjasa besar terhadap kariernya bahkan ia dipercaya sebagai kapten klub.
2. 2. Fabiano Beltrame
Bek Madura United asal Brasil, Fabiano Beltrame telah mengurus proses naturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada awal Desember 2018 lalu.
Informasi tersebut disampaikan oleh manajer Madura United, Haruna Soemitro. Langkah tersebut diambil sebagai upaya mempertahankan Fabio Beltrame sebagai pemain lokal, bukan penggawa asing.
"Ada program lain Fabiano ini yang mungkin di luar rencana normal. Fabiano ini akan diproyeksikan dia sebagai pemain lokal.”
“Kami sudah mulai urus mulai awal bulan (Desember) kemarin untuk dinaturalisasi. Jika sudah naturalisasi, akan menjadi bagian dari Madura United," ujar Haruna Soemitro, Senin (17/12/18), dikutip dari situs resmi klub Madura United.
3. 3. Matsunaga Shohei
Matsunaga Shohei telah bermain di Liga Indonesia sejak 2011 saat usianya masih 22 tahun. Ia memulai kariernya di Indonesia bersama Persib Bandung kala itu.
Pemain asal Jepang ini telah berada di Indonesia selama 7 tahun dan telah memenuhi syarat untuk menjadi warga negara Indonesia. Ia masih berusia 29 tahun dan memiliki kelebihan dalam mengambil bola mati serta tembakan jarak jauh.
Matsunaga Shohei pada musim 2018 gagal membawa PSMS Medan keluar dari jeratan degradasi. Meskipun begitu, pesonanya sebagai pemain asing Asia masih sangat menarik.
Namun demikian, Matsunaga Shohei akan memiliki peluang karier lebih cerah apabila menjadi WNI. Klub tidak perlu lagi memikirkan perkara kuota pemain asing ketika Matsunaga Shohei telah berganti kewarganegaraan menjadi Indonesia.
Ikuti Terus Berita Sepak Bola Liga Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM