x

Menegok Kembali Momen 'Sakit Hati' Timnas Indonesia di Piala AFF 2010

Kamis, 20 Desember 2018 14:29 WIB
Penulis: Coro Mountana | Editor: Ivan Reinhard Manurung
Skuat Timnas Indonesia di Piala AFF 2010.

INDOSPORT.COM - Seperti biasa, di setiap perhelatan kompetisi sepak bola paling bergengsi di Asia Tenggara, Piala AFF, selalu Timnas Indonesia dijagokan untuk menjadi juara. Harapan itu juga terjadi pada Piala AFF 2010 yang menjadi edisi kesembilan sejak pertama kali digelar pada tahun 1996.

Timnas Indonesia saat itu menghadapi turnamen sepak bola Piala AFF 2010 dengan berbagai persiapan yang matang seperti sampai menaturalisasi Cristian Gonzales dan menunjuk pelatih sekelas Alfred Riedl, yang sudah khatam tentang sepak bola Asia Tenggara. Target yang dicanangkan oleh PSSI adalah juara.

Baca Juga

Alfred Riedl saat itu membawa perubahan taktis dalam permainan Timnas Bola Indonesia dengan melahirkan sosok bek sayap modern yang sanggup membantu penyerangan seperti yang dilakoni oleh Zulkifli dan Nasuha. Selain itu, Timnas Indonesia dilatih dengan cara yang tegas dan disiplin.

Hasilnya, Timnas Indonesia membuka partai perdana dengan kemenangan sensasional atas Malaysia dengan skor telak, 5-1. Akhirnya Timnas Indonesia mengakhiri petualangan di fase grup dengan menyapu bersih semua laga dengan kemenangan, termasuk menggasak Thailand yang selama jadi momok.

Baca Juga

Di babak semifinal, Timnas Indonesia sudah ditunggu oleh kekuatan baru Asia Tenggara, Filipina yang diperkuat oleh para pemain yang rata-rata half blood (miliki darah Filipina dan Negara lain). Akan tetapi Timnas Indonesia saat itu sanggup kalahkan Filipina dalam dua leg, mereka pun akan berduel dengan Malaysia di final.


1. Leg Pertama yang Memalukan

Maman Abdurahman di final Piala AFF 2010.

Secara teknis, partai final itu seharusnya bisa berjalan dengan baik untuk Timnas Indonesia. Alasannya, kedua tim pernah bertemu di babak grup tetapi berakhir dengan kemenangan telak bagi Timnas Indonesia dan kali ini mereka bakal bertemu lagi di partai puncak dengan susunan pemain yang nyaris sama.

Sayangnya, jelang pertandingan tersebut tampak Timnas Indonesia justru terganggu dengan berbagai faktor non teknis. Mulai dari rasa percaya diri yang berlebihan hingga agenda Timnas Indonesia yang harusnya diisi dengan latihan, malah harus mengikuti berbagai acara yang bermuatan politis.

Baca Juga

Bahkan pelatih Alfred Riedl sampai mencak-mencak dengan agenda Timnas Indonesia yang terlalu sibuk dengan acara tidak jelas. Di saat persiapan Timnas Indonesia terganggu, Malaysia bersama pelatih Rajagopal justru mempersiapkan timnya dengan baik untuk mencari kelemahan Timnas Indonesia.

Rajagopal Krishnasamy, pelatih Timnas Malaysia di Piala AFF 2010.

“Berdasarkan analisis, saya lihat Oktavianus Maniani (Okto) dan M. Ridwan adalah pemain yang bisa beri ancaman serius jika diberi ruang. Oleh karena itu saya ada rencana khusus untuk mereka yang jika berhasil dapat menguntungkan bagi kami,” ucap Rajagopal seperti yang dikutip dari laman berita olahraga FourFourTwo.

Hasilnya, di hadapan puluhan ribu pendukung Malaysia, Timnas Indonesia benar-benar mati kutu karena Okto dan Ridwan dimatikan pergerakannya. Timnas Indonesia yang mati kedua sayapnya mencoba untuk memajukan Nasuha yang berposisi sebagai bek sayap kiri untuk membantu penyerangan.

Namun, Nasuha kerap terlambat untuk kembali sehingga meninggalkan ruang kosong di sisi kiri pertahanan Timnas Indonesia. Praktis hampir tiga gol kemenangan Malaysia berasal dari sisi yang ditinggal oleh Nasuha.

“Harusnya Maman Abdurrahman biarkan itu bola, bola itu akan keluar. Tapi dia biarkan dan beri kesempatan ke pemain lawan untuk berikan umpan dan terjadi gol,” ungkap manajer Timnas Indonesia di Piala AFF 2010, Andi Darussalam ketika di acara Mata Najwa.

Maman Abdurrahman yang diharapkan dapat menambal lubang yang ditinggal Nasuha malah melakukan blunder konyol yang membuat Malaysia dapat mencetak gol pertama. Tapi sebelum gol itu terjadi, Timnas Indonesia sempat melakukan walk out karena terganggu dengan laser yang ditembakan pendukung Malaysia.

Tapi lepas dari itu semua, secara permainan Timnas Indonesia yang persiapannya setengah-setengah memang layak kalah di pertandingan itu. Pasokan bola yang biasa didapatkan oleh Irfan Bachdim dan Cristian Gonzales nyaris tidak ada sehingga kedua pemain sepak bola andalan itu terisolasi.


2. Kebangkitan Terlambat di Leg Kedua

Gol Safee Sali ke gawang Timnas Indonesia di final Piala AFF 2010.

Memasuki leg kedua, Alfred Riedl mengganti Okto dengan Arif Suyono dengan asumsi ia dianggap lebih mumpuni dalam membantu pertahanan ketika Nasuha tertinggal di depan. Selain itu, Ahmad Bustomi dan Firman Utina diminta untuk bermain lebih ke depan guna mencari banyak gol.

Kesempatan Timnas Indonesia untuk mengejar agregat tertinggal 0-3 pun terbuka lebar dengan mendapat hadiah tendangan penalti. Namun sayang, secara ajaib sepakan Firman Utina gagal karena ditepis oleh kiper Malaysia, Khairul Fahmi Che Mat.

Khairul Fahmi Che Mat

Serangan Timnas Indonesia pun semakin gencar dengan all out attack guna mencari gol pembuka. Akan tetapi, justru Malaysia yang berhasil mendapatkan gol pembuka memanfaatkan serangan balik cepat yang menghukum lengahnya lini pertahanan Timnas Indonesia.

Akhrinya Timnas Indonesia berhasil memenangkan pertandingan itu, tetapi tetap kalah secara agregat gol. Kekalahan itu bahkan membuat kursi ketua PSSI, Nurdin Halid digoyang hingga akhirnya ia lepas dari jabatan itu pada tahun 2011.

Caption

Timnas Indonesia harus kembali kehilangan gelar Piala AFF 2010 dengan berbagai faktor non teknis seperti kepercayaan diri pemain yang berlebihan, persiapan Timnas Indonesia terganggu, dan yang terbaru ada dugaan match fixing dalam kekalahan di Kuala Lumpur.

Baca Juga

Hal tersebut diakui oleh Andi Darusalam dalam acara di salah satu stasiun TV bahwa dirinya telah dimainkan dan orang Malaysia mengaku tidak bisa menang atas Timnas Indonesia jika tidak ada ‘main’. Sontak hal tersebut membuat geger pecinta sepak bola nasional jika memang benar ada pihak yang melacurkan harapan pecinta Timnas Indonesia untuk juara Piala AFF 2010.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT.COM