3 Alasan Simon McMenemy Memang Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
INDOSPORT.COM - Kamis (20/12/18) kemarin sore, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), baru saja mengumumkan pelatih Timnas Indonesia, yang ternyata jatuh pada Simon McMenemy.
Lewat pernyataan resmi dari Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, bahwa Simon McMenemy memiliki durasi kontrak selama dua tahun, hingga kualifikasi Piala Asia dan Piala AFF 2020.
McMenemy diangkat sebagai pelatih Timnas Indonesia senior bersamaan dengan pengumuman Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22 dan juga Bima Sakti sebagai pelatih Timnas Indonesia U-16.
"Kami memiliki beberapa nama. Dan nama Simon paling layak dengan target atau skema yang PSSI punya. Selain itu, catatan serta track record dia (Simon) semua sesuai dengan kita," ucap Joko Driyono pada awak media berita sport di Hotel Sultan Jakarta.
Lalu, seperti apa kriteria lain yang dimiliki dalam diri Simon McMenemy hingga PSSI menjatuhkan pilihan kepadanya untuk membesut Timnas Indonesia senior?
Berikut INDOSPORT coba beberkan tiga alasan paling masuk akal Simon McMenemy memang pantas jadi pelatih Timnas Indonesia.
1. Pengalaman Latih Tim Nasional
Mungkin ada sebagian dari kalian yang tahu, bahwa Simon McMenemy punya pengalaman melatih tim nasional. Yaitu saat dia melatih Timnas Filipina pada Piala AFF 2010.
Bahkan McMenemy juga diyakini publik sepak bola Filipina punya andil mengorbitkan beberapa talenta berbakat, seperti Neil Etheridge, Philip dan James Younghusband.
Saat era kepemimpinannya, Timnas Filipina berhasil untuk pertama kalinya dalam sejarah negara mereka, mencapai babak semifinal Piala AFF. Cukup bagus.
2. Paham dengan Sepak Bola Indonesia
Juara Liga 1 2017 bersama Bhayangkara FC, mungkin bukti paling mutlak dari Simon McMenemy untuk menjelaskan kepada publik bahwa dia sudah mengetahui bagaimana iklim sepak bola Indonesia.
Bukan hanya menjuarai Liga 1 2017, ternyata Simon McMenemy juga pernah membesut klub Indonesia lainnya. Yaitu Mitra Kukar pada musim 2011/12 lalu.
Kesuksesan terbesarnya adalah saat dia melatih Bhayangkara FC sebelum ditunjuk melatih Timnas Indonesia. Meski tidak mempertahankan gelar juara, Bhayangkara FC berhasil dibawanya bertahan di peringkat ketiga Liga 1 2018.
3. Menggabungkan Pemain Senior dan Muda
Alasan terakhir yang ada pada diri Simon McMenemy, yang juga paling penting untuk seorang pelatih Timnas Indonesia, adalah dia mampu menggabungkan pemain senior dan muda dengan tepat.
Hal itu bisa kita lihat pada skuat Bhayangkara FC saat menjuarai Liga 1 2017 lalu. Di mana kemampuan McMenemy meracik komposisi skuat yang diisi oleh pemain senior dan muda sangatlah mengesankan.
Bhayangkara FC 2017 saat itu diperkuat oleh para pemain muda Timnas Indonesia, seperti I Putu Gede, Muhammad Hargianto, Evan Dimas, Awan Setho, Zulfiandi dan Ilham Udin Armaiyn.
Para pemain muda tersebut, bermain bersama para pemain senior seperti Firman Utina, Ilija Spasojevic, Jajang Mulyana dan bahkan pemain naturalisasi senior, Guy Junior. Bhayangkara FC pun tampil sangat dominan karena racikan ini.
Tentu saja, patut dinantikan seperti apa racikan Simon McMenemy di skuat Timnas Indonesia senior jika dia sudah resmi melatih. Apakah permainan akan berkembang atau tidak?
Ikuti Terus Berita Sepak Bola dan Informasi Seputar Timnas Indonesia di INDOSPORT